INDONESIA-BLOGGER
iklan banner
iklan banner

Secangkir teh

Sebelum trading

Selamat datang di blog kami

Kebahagiaan tidak saja kita rasakan saat kita menerima, tetapi kebahagiaan yang lebih besar akan kita rasakan saat kita memberi.

12/23/2016

IHSG TURUN, JANGAN PESIMIS DULU

Para Investor yang tergabung di Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

IHSG  turun itu biasa tetapi turun 8 hari berturut-turut ini kejadian yang langka, belum tentu dalam setahun atau bahkan dua tahun mengalami kejadian seperti ini. Biasanya paling lama 5 hari penurunan IHSG secara berturut2 tetapi kali ini memang luar biasa, sehingga banyak pelaku pasar yang heran dan bahkan terjebak dengan kondisi terakhir.

Penurunan IHSG dimulai sejak The FED menaikkan suku bunganya 0,25% dan berlanjut sampai kemarin yang bahkan tambah dalam penurunanya dengan posisi terakhir 5042 sehingga mendekati angka Psikologis 5000.  Secara YTD dari awal tahun 2016 ini IHSG masih tumbuh 11,42% meski sempat mencapai kenaikan 24% ketika IHSG diposisi 5491.

Sampai tgl.22 Desember 2016 Kapitalisasi pasar ( jumlah saham beredar x Harga Pasar ) IHSG pun turun menjadi Rp.5.479 Triliun, ini turun 5% dibandingkan tgl.9 Desember 2016 yang masih Rp.5.756 Triliun. Penurunan Kapitalisasi Pasar tersebut akibat rontoknya sebagian besar harga saham yang ada di BEI.

Penurunan ini dimotori oleh investor asing yang terus melakukan Net Sell atas saham2 Blue Chips (BC) yang sampai kemarin nampak masih terjadi di Pasar Reguler. Penjualan saham yang relatif besar berdampak pula pada pelemahan rupiah karena bisa jadi investor asing langsung menukar ke US Dollar. 

Benarkah Asing akan mengalihkan investasi mereka ke Amerika yang kini suku bunganya telah mengalami kenaikan? atau pertimbangan karena pertumbuhan ekenomi AS yang sudah mulai membaik??. Itu serba mungkin memang, namun apakah di Bursa Indonesia sudah tidak menarik bagi mereka??.
Saya kira apapun Bursa Efek Indonesia masih punya daya tarik, masih banyak emiten yang juga  menunjukkan laba yang bagus. Apalagi dengan penurunan akhir2 ini telah menunjukkan Price Earning Ratio (PER) yang lebih kecil sehingga dengan kata lain harganya cukup murah.

Investor asing pun saya perkirakan juga tidak lama akan balik lagi untuk belanja, namun prediksi saya baru mereka lakukan dalam bulan Januari 2017 pekan kedua. Mereka itu juga trading, mereka juga butuh hasil dari trading saham sehingga wajar mereka melakukan berbagai strategi untuk mendapatkan hasil maksimal. Siapa tau penjualan yang mereka lakukan merupakan strategi juga untuk mendapatkan harga yang lebih murah lagi.

Saya juga ikut prihatin jika diantara kita  saat ini banyak mengalami potential loss, namun kejadian penurunan IHSG sebenarnya juga hal biasa karena hanya ada turun atau naik kan..?? Dan yang perlu diingat tidak akan terjadi IHSG turun terus tanpa batas, pasti ada saatnya akan naik kembali.
Apalagi kondisi ekonomi kita tidaklah buruk bahkan sedang mulai tumbuh, lihat saja akhir2 ini kita juga baru mendapatkan Penilaian Investmen Grade BBB dari lembaga rating.

Saya juga prihatin ketika IHSG turun ada beberapa pihak menumpangi dengan analisis yang serba negatif seakan kondisi negara kita dalam kondisi yang amat sulit. Nanti kalau IHSG membaik mereka cepat2 membuat analisis yang positif, itu artinya analis yang didahului pasar donk...hehee.

Untuk itu saya menganjurkan teman2 para investor khususnya perorangan marilah kita tingkatkan pengetahuan kita agar mampu membuat analisa masing2 secara mandiri untuk modal invetasi kita juga.

Jadikan juga setiap kesempatan menjadi peluang yang baik, misalnya tukarkan saham2 portofolio yang selama ini kurang bisa diharapkan ke saham2 yang lebih baik misalnya saham Blue Chip yang sedang murah harganya, karena biasanya IHSG akan kembali rebound itu selalu didahului saham2 BC. Kita cermati saja.
Semoga menjelang tutup tahun masih ada kemungkinan IHSG kembali naik setidaknya diatas level 5100.

Selamat Hari Natal untuk sahabat2 yang merayakan Hari Natal semoga damai dan sejahtera serta sukses bagi anda, Amiin.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya. 

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

12/19/2016

INVESTOR ASING MASIH PEGANG KARTU

Para Investor yang tergabung di Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Masih ada 9 hari perdagangan di Bursa untuk th.2016 ini, segala kemungkinan bisa saja terjadi apakah IHSG akan tambah turun atau kembali rebound. Memang dalam 4 hari terakhir IHSG terus rontok terkena demam kenaikan bunga The FED, peran investor asing cukup tinggi dalam menekan IHSG mengingat faktanya asing masih terus melakukan Net Sell dalam beberapa bulan terakhir.

Saya kira ini suatu konsekuensi dari suatu Bursa yang mayoritas transaksi masih didominasi investor asing, sehingga ketergantungan lebih besar dari asing. Jadi pembelajaran buat kita semua bahwa kedepan investor domestik harus mampu menjadi yang lebih besar di bursa sendiri dibanding asing. 

Kadang ada pertanyaan dari investor retail dan pemula, kenapa suatu saham yang kinerjanya bagus tetapi harga sahamnya tidak bisa naik? nah, salah satunya karena asing tidak menyentuh saham tersebut. Berbeda jika asing melakukan akumulasi di suatu saham biasanya harga sahamnya juga lambat atau cepat akan naik.

Mulai bulan September sd Nopember investor asing terus melakukan Net sell lebih dari Rp.12 Trilyun tentu jumlah yang cukup signifikan sehingga wajar jika IHSG saat ini masih sulit menembus 5300 kembali. Seperti kita ketahui asing lebih banyak mengantongi saham2 kategori Blue chips dan saham2 yang mempunyai jumlah saham beredar yang banyak karena pertimbangan likuiditas. Asing tidak suka saham2yang likuiditasnya kecil karena susah jika akan ditunaikan sewaktu2.

Kita lihat saja pekan ini apakah asing masih mau sell off atau memberi kesempatan IHSG bisa lebih kuat. IHSG posisi terakhir di 5231, posisi ini memang masih cukup aman sepanjang tidak jebol bawah 5100. Seperti kita ketahui selama th 2016 ini IHSG diposisi terendah 4408 dan tertinggi 5524, dengan demikian IHSG telah tumbuh 15,59% sampai pekan kemarin. 

Saya pribadi yang pernah memprediksikan bahwa akhir tahun ramalan saya IHSG antara 5300 sd 5400 dan masih punya rasa optimis bisa tercapai. Jika asing mulai reda melakukan penjualan maka IHSG memungkinkan untuk kembali menguat dalam pekan ini. Harapan terjadi Window Dressing juga bisa muncul dalam pekan2 ini terutama yang saya sebut kemarin seperti SMGR, UNVR, ASII, TLKM, HMSP, BBCA dan BBRI  untuk kategori Blue Chips.

Yang justru punya potensi lebih kuat untuk WD adalah saham2 papan menengah dan bawah seperti JPFA, ERAA, ACES, DSFI, SMRU, DPUM, CPIN. Saya melihat dari beberapa data transaksi serta "insting" bandarmologi kajian saya (tentu hanyalah sebuah ramalan yang belum tentu benar).
Bukankah diluar Fundamental dan Teknikal masih banyak analisis yang bisa digunakan?  sebagai pertimbangan sebelum memutuskan. Apalagi di akhir2 tahun seperti ini bisa semua jurus digunakan.

Jika asing masih melakukan penjualan kembali tentu kita harus menunggu karena kemungkinan dia ingin agar saham2 yang telah dia jual selama ini bisa mencapai harga serendah mungkin agar ketika asing mulai koleksi akan mendapatkan harga yang murah. Pinterlah mereka...tinggal bagaimana kita bersikap masak kita tidak bisa mencari peluang juga.
Apapun kondisinya semoga kitapun bisa mendapatkan yang terbaik, amiin
Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya. 

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes