IHSG sungguh bisa menjungkir balikkan prediksi, setelah sebelumnya saya kagum dan angkat jempol karena IHSG berani anomali ketika mampu naik ketika bursa global dan regiomal pada turun, tapi gantian kemarin berbalik arah sangat drastis minus 3,1% (4765).
Penurunan IHSG ini rasanya sangat mengejutkan karena terjadi saat Pemilu usai dengan berjalan lancar dan aman. Apakah pasar kecewa hasil Pemilu? ataukah karena investor asing yang lagi Take Profit dan mencari saat yang tepat? karena fakta nya kemarin asing net sell lebih dari 1 trilyun setelah beberapa bulan terus akumulasi saham sehingga IHSG melambung ke level 4900.
Secara pribadi saya berpendapat memang dua hal itulah kemungkinan penyebabnya yaitu hasil pemilu dan atau investor asing yang lagi realisir keuntungan dan saatnya menjual saham.
Memang hasil sementara pemilu tidak ada partai yang berhasil melebihi 25% artinya untuk mengusung siapapun calon Presiden tidaklah mulus dan perlu koalisi dengan partai yang lain, ini membutuhkan pembicaraan dan penyesuaian antar partai yang tidak mudah.
Sehingga pasar masih harus menunggu ketidakpastian siapa
presiden mendatang, sehingga ujungnya pasar kecewa. Itulah analisis saya
pertama.
Sedangkan analisis yang kedua penurunan IHSG
kemarin karena asing memang lagi jualan saham untuk realisasikan
keuntungannya alias TP.
Kita harus mengakui asing telah terus melakukan net buy
dengan cukup besar dalam 3 bulan terakhir sehingga IHSG terangkat dari
level 4100 sampai level 4900. Harga saham2 juga sudah naik signifikan
lihat saja misalnya saham bank dan Properti / konstruksi lebih 50% dalam
kurun waktu 3 bln.
Seperti kita semua tau bahwa harga saham itu tidak akan naik
atau turun seperti garis lurus. Naik maupun turun akan terukur baik
dengan parameter Fundamental maupun Teknikal, jika terlalu tinggi akan
terkoreksi demikian pula jika terlalu rendah akan terdorong naik
kembali.
Setelah akumulasi asing tentu ingin menarik keuntungannya dan
mencari saat yang tepat untuk menjual portofolionya yang memang sudah
gendut.
Maka asing mungkin berpendapat inilah saat yang tepat untuk menjual saham2 nya yg sudah mengandung potensial gain.
Seperti kemarin saya sampaikan bahwa asing pasti punya
perhitungan kapan harus masuk atau keluar dari pasar, pengalaman yang
saya ingat bahwa asing akan keluar dengan besar dengan mencari moment
yang bagus, misalnya ketika Laporan keuangan dipublikasikan dengan hasil
bagus. Ketika investor ritel merasa saatnya beli setelah membaca Lap
Keuangan tersebut maka investor asing malah menjual sahamnya.
Nah, mungkin asing berpendapat bahwa saat menjual sahamnya
ketika Pemilu usai dimana sebagian besar investor ritel mulai nambah
portofolionya karena optimis IHSG akan kembali naik setelah Pemilu
belangsung aman dan lancar
Sebab asing tidak mudah mengeluarkan portofolionya yg dalam
jumlah besar kalau kondisi tidak sedang bagus, jadi timingnya harus
tepat.
Dan konyolnya lagi biasanya asing kalau sudah
menjual akan beruntun dan terus menekan pasar sampai investor ritel
panik dan ikut menjual walaupun dalam kondisi babak belur.
Kemarin saham2 yang memang sudah naik tinggi selama 3 bulan
ini menjadi target penjualan besar2an oleh asing terutama
properti/konstruksi dan perbankan yang justru punya bobot tinggi terhadap
IHSG.
Hal tersebut hanya pendapat pribadi saya, yang tentu jauh dari
sempurna bisa saja salah, maka hanya sekedar bacaan selebihnya silahkan
masing2 punya analisis dan pendapat juga. Kita saling sharing
pengetahuan an pengalaman, semoga semua ada manfaatnya.
Lantas, bagaimana dengan hari ini? masihkan IHSG turun
lagi? agak ngeri juga kalau lihat DOW kembali anjlok 1,6%, Nasdaq minus
3% dan S&P turun 2%. Saham2 bioitechs yang terbanyak mengalami
penurunan, bahkan NASDAQ turun terburuk sejak nopember 2011.EIDO juga
turun 3,5% sepertinya ngikuti penurunan IHSG.
Kalau IHSG masih turun moga2 tidak sebesar kemarin, syukur2
bisa mulai bertahan, sebaiknya cermati dulu sebelum masuk pasar tunggu
situasi.
Perhatikan perilaku asing apakah masih agresif
jualan atau tidak, ingat mereka masih punya portofolio yang banyak
dengan harga saham pokok rendah.
Tetap Sabar dan Disiplin (SADIS),
salam, investa
pin. 2b7DD5EE (hanya untuk diskusi saham)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.