Pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,
Memang jika IHSG lagi melaju dijalur hijau pilihan saham relatif lebih "enak" dibandingkan jika sedang dalam tekanan dijalur merah.
Rupiah kemarin memang menguat tipis terhadap US Dolar di 14.654. Pada bl September terjadi Deflasi 0,05% dan secara YOY 6,83% pada Indeks Harga Konsumen. Bursa Regional dan Global juga rata2 menguat sehingga wajar jika IHSG menguat kemarin.
Trader / Investor itu hebat jika IHSG dalam kondisi apapun mereka tetap bisa melakukan trading dan tetap bisa menghasilkan Gain / Cuan. Apakah mungkin ?? dalam trading saham ini kemungkinan selalu ada, jadi bukan mustahil gitu lho...
Jatuh bangun juga sesuatu hal yang biasa terjadi, yang penting disetiap kejadian ambil hikmahnya, evaluasi dan lakukan perubahan cara trading atau analisa jika kita selalu mengalami hal2 yang kurang menguntungkan agar kedepan menjadi lebih baik.
Setelah 3 hari berturut2 IHSG naik masih adakah peluang untuk naik kembali hari ini? rasanya masih ada kemungkinan bisa menguat terbatas. Tetapi saya pribadi mulai siap2 profit taking dengan saham2 yang sudah mulai mendekati Target keuntungan untuk lepas dulu sementara.
Memang ada kalanya cara ini kurang bisa mendapatkan cuan maksimal karena jika kita sudah jualan saham ternyata saham tersebut bisa naik kembali, namun itu sudah merupakan konsekuensi dari pada cuan sudah ditangan tapi hilang kembali kalau kita tidak merealisirnya.
Sebagai contoh INCO kemarin saya pun tidak bisa mendapatkan cuan sampai 16% karena target untuk saham tsb naik 5% saya jual, ternyata langsung naik terus setelah saya jual. Dalam kondisi saat ini saya berpikir target keuntungan 5% sudah sangat lumayan.
INCO memang punya karakter seperti itu jika sudah naik melebihi parameter tertentu malah seakan tambah melaju demikian pula kalau lagi turun he..hee.
Menurut pengalaman kami memang masing2 saham punya karakter atau sifat sendiri2, dan ini mulai saya lakukan penelitian dalam beberapa waktu untuk saya ulas dan diskusikan bersama teman2 pada saat ada kesempatan pelatihan bersama INVESTA
Kita masih menanti lanjutan Paket Jokowi, dan saya tetap berharap Presiden berani menurunkan harag BBM dan tarif Listrik agar daya beli masyarakat bisa meningkat dan beaya produksi perusahaan bisa ditekan. Jika hal tersebut termasuk dalam paket ekonomi jilid III dan direspon positif oleh pasar maka bisa berdampak penguatan nilai Rupiah dan IHSG.
Kali ini saham2 lapis dua dan tiga yang saya cermati adalah DSFI, KIJA, ELSA, EMDE, dan KAEF pada posisi harga kemarin menarik untuk dibuat trading jangka pendek.
Salam,
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)
email: investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.