Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,
Di BEI dikenal saham2 berkapitalisasi besar, menengah dan kecil. Dikatakan besar jika kapitalisanya diatas 5 triyun, menengah jika antara 1 trilyun sd 5 trilyun dan kecil dibawah 1 trilyun. Kapitalisasi adalah jumlah lembar saham suatu perusahaan dikalikan harga pasar sahamnya.
Saham kategori kapitalisasi kecil juga sering dinamakan saham LAPIS TIGA, biasanya saham lapis tiga ini kisaran harga nya dibawah Rp.200,- per lembar dan jumlah sahamnya tidak terlalu banyak. Bagaimana saham kapitalisasi ini terbentuk? antara lain karena harga awalnya saat Go Publik memang ditetapkan relatif murah dan volumenya kecil. Atau dulunya harganya tinggi tetapi karena kinerja perusahaannya merugi maka harga sahamnya cenderung turun dan akhirnya menjadi kecil/rendah.
Apakah Saham Lapis Tiga layak dibuat sebagai saham pilihan?? Dengan mencoba memahami pengertian tersebut diatas maka jawabannya tergantung pada prospek kinerja perusahaannya. Karena kalau kita salah memilih sahamnya maka bukan tidak mungkin dana kita malah ludes, tetapi sebaliknya jika kita tepat pilihan sahamnya maka kemungkinan dana kita akan cepat naik berlipat dalam waktu relatif singkat.
Karena harga saham lapis tiga ini rendah (misal dibawah Rp.200 per lembar) maka tidak heran jika kita bisa mendapatkan keuntungan secara presentase sangat besar. Hitung saja kalau kita beli saham harga Rp.150,- dan dalam tiga hari naik menjadi Rp.160,- itu artinya naik 6,6% !! Jadi kalau ada diantara kita merasa mendapatkan keuntungan sebesar 5% sd 10% dalam hitungan hari tentu sangat mungkin,
Namun untuk "bermain" saham lapis tiga ini sebaiknya memperhatikan antara lain:
1. Pilih saham dari perusahaan yang sudah cukup lama Go Publik misalnya lebih tiga tahun karena kita bisa melihat historisnya.
2. Mempunyai kinerja yang baik dari sisi Fundamental baik dari sisi PER, PBV serta pertumbuhan penjualannya.
3. Sektor usahanya tidak sedang jenuh sebaliknya sedang menjadi prioritas.
4. Kalaupun kinerja perusahaan "pernah" merugi tetapi saat ini sedang mulai mengalami proses pemulihan dan masih mempunyai "prospek" kedepan.
5. Harga sahamnya secara historis telah mengalami kejatuhan lebih dari 50% dalam setahun terakhir.
6. Bukan saham yang sedang dalam "penggorengan" sng bandar.
7. Jumlah saham yang dimiliki publik lebih 30% dari jumlah seluruh sahamnya.
8. Pemegang saham pengendali merupakan pihak yang dikenal sebagai pebisnis profesional termasuk jajaran Direksinya tidak mempunyai catatan buruk.
9. Perusahaan tidak pernah dikenakan sanksi baik oleh pihak Bursa maupun OJK dan taat mempublikasikan Laporan Keuangan maupun informasi penting lainnya sekalipun dalam kondisi sedang merugi.
10. Termasuk perusahaan yang mendapat kemudahan atau nilai lebih dari suatu kebijakan.
Selain itu kita harus maklum kalau saham2 lapis tiga ini rawan untuk dilakukan penggorengan oleh bandar, tetap jika saja perusahaan mempunyai kinerja yang baik atau prospek yang bagus saya kira tidak perlu khawatir karena lambat atau cepat harga sahamya cenderung naik kembali.
Saat ini saya mempunyai beberapa saham pilihan untuk Lapis Tiga yang bisa dikoleksi dengan target harga dalam 2 bulan kedepan sebesar 5% sd 10% (Disclaimer) karena sifatnya proyeksi. Saham2 tersebut antara lain:
* DSFI target 143
* WINS target 170
* BULL target 105
* DGIK target 71
* BHIT target 176
Sementara baru saham2 tersebut hasil kajian saya, bila nanti ada temuan baru akan segera saya tambahkan.
Tentu kita juga paham mengingat jumlah saham tersebut jumlahnya tidak terlalu banyak maka kitapun biasanya hanya bisa mendapatkan jumlah yang terbatas.
Saham lapis tiga juga membutuhkan kesabaran yang tinggi untuk menunggu harga sesuai target kita.
Salam,
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)
email: investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.