INDONESIA-BLOGGER
iklan banner
iklan banner

4/20/2015

INVESTOR ASING, ANTARA KEBUTUHAN DAN KEWASPADAAN

Investor asing punya peran penting di bursa kita, asing bisa membuat bursa bisa hingar bingar dengan kenaikan nilai transaksi dan IHSG, tetapi asing juga bisa membuat bursa berganti lesu darah dengan penurunan IHSG, nilai transaksi serta harga2 saham yang turun.
Ini sebagai konsekuensi atas komposisi kepemilikan asing yang lebih besar atas saham-saham yang listing di bursa efek kita, sekitar 62 % kapitalisasi pasar kita dikuasai asing dan sisanya investor dalam negeri..

Posisi akhir Maret 2015  kapitalisasi pasar BEI Rp.5.556 Triliun. (kapitalisasi pasar adalah jumlah lembar saham beredar X harga saham). Sejak Bursa kita aktif lagi th.1977 memang sebenarnya diramaikan oleh investor asing. Maklum tahun segitu investor lokal yang tau pasar modal sangat sedikit. Sehingga dengan masuknya investor asing bursa kita bisa mulai tumbuh bertahap.

Jadi sebenarnya investor asing juga punya andil yang penting untuk perkembangan bursa kita, mereka masuk membawa dana besar untuk investasi di negara kita walau sifatnya hot money. Artinya mereka suka2, mau masuk dan keluar kapan saja tidak ada yang melarang.
Sebagai bukti bahwa bursa kita tergantung asing bisa kita lihat pada transaksi bursa dan IHSG sebagai tolok ukurnya, begitu asing net sell banyak maka IHSG akan rontok demkian pula sebaliknya jika asing melakukan net buy besar IHSG akan naik.

Investor punya beberapa kelebihan antara lain dia punya dana yang sangat banyak dan pengetahuan tentang investasi dengan segala strateginya yang baik.
Investor asing juga lebih banyak Fund Manager,  Reksa Dana, Dana Pensiun Asuransi, Perbankkan selain perorangan. Mereka  punya kemampuan berbagai Analisa yang sangat baik termasuk mengetahui psikologi pasar dan memanfaatkan dengan baik.
Mereka juga tau cara berdagang saham dimana dimana banyak investor ritel dan pemula yang masih punya pengetahuan pas-pasan atau malah hanya ikut2an.
Kita bayangkan saja ibarat pertandingan sepak bola antara MU dan PSSI barangkali.

Jadi bagaimana seharusnya strategi kita sebagai investor ritel? kita bisa menerapkan strategi gerilya, setiap langkah harus diperhitungkan dengan cermat. Jangan lawan investor asing dengan perang terbuka yang kita sadar kita kalah modal, justru manfaatkan gerakkan asing. Misalnya saja ada minimal 3 broker asing yang lagi borong saham ikutan saja mereka, karena jarang sekali ketika mereka beli saham dengan jumlah signifikan harga sahamnya turun dalam jangka pendek. Jadi kita bisa ikutan beli tapi pada tahap2 awal ketika mereka mulai membeli, jangan masuk ketika mereka sudah koleksi beberapa hari.

Demikian pula ketika mereka sedang jualan besar2 an jangan kita malah menampung karena mereka akan terus tekan harga sahamnya dan kalau perlu dengan melakukan short Selling supaya bisa turun serendah mungkin.

Yang saya cermati kenapa asing akhir2 ini lebih banyak Net Sell ? karana bergitu mereka benar2 keluar dari pasar maka IHSG kita bisa rontok. Semoga ini sifatnya sementara dan mereka masih krasan di bursa kita dan semua hanya merupakan strategi dagang mereka. Biasa mereka invetasi disini butuh cuan  dengan segala strateginyanya juga.

Jadi investor asing tetap kita butuhkan tetapi juga perlu diwaspadai perilakunya supaya modal kita tidak habis dibawa investor asing keluar.

Salam,
INVESTA
pn.2b7dd5ee (sampaikan kata kunci "salam investa" setelah add)

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes