Sepertinya awal pekan ini bursa harap2 cemas, Bursa Global baik Wall Street maupun Eropa babak belur. DOW anjlok 1,7% dan DAX, FTSE, CAC rontok lebih 2,5%. Minyak dunia jatuh lagi dilevel US $57.
Mampukah Bursa kita bertahan?? Beberapa hari terakhir bursa kita gak terlalu terpengaruh memang tapi kita lihat saja apakah Senin ini juga mampu percaya diri?
Posisi IHSG terakhir 5160 cukup solid memang tapi kali ini saya harap2 cemas.
Buat saya alasan yang mencemaskan juga dari kondisi Rupiah yang kian terpuruk di 12.400 dan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 yg direvisi menjadi 5,2 versi Bank Dunia dan 5,8 versi Pemerintah.
Sehingga sementara ini saya pada pendirian akan lebih konsen ke saham lapis bawah dengan kinerja bagus dan setidaknya mulai tumbuh. Saya juga akan menyeleksi saham2 yang diuntungkan dengan turunnya harga minyak dunia dan tidak banyak punya utang dollar US.
Bila hari ini sampai terjadi koreksi atas beberapa saham tersebut maka saya akan mencoba koleksi tentu sebelumnya saya lihat kondisi pasar lebih dulu.
Pilihan saya kali ini GJTL, CPRO, MLPL, KIJA jika dapat harga terbaik saya akan masuk.
Mari
kita ikuti dulu bagaimana reaksi IHSG dengan penurunan bursa Global
tersebut, EIDO sendiri ditutup minus 1,7% juga. Sambil menunggu news
terbaru dari pemangku kebijakan siapa tau Pemerintah melakukan
"penyesuaian" kembali atas harga BBM yang barusan naik, beranikah
Pemerintah merevisi untuk turun kembali menyesuaikan harga minyak dunia
yang sudah turun lebih 30% dari kisaran $95 beberapa waktu lalu??
Kalau
harga minyak diturunkan maka itu berarti kado akhir tahun dan memang
Pemerintah diharapkan akan transparan dalam menyikapi harga minyak ini
serta membuat perhitungan yang tepat.
Sebagai investor
baik jangka panjang atau trading jangka pendek selayaknya pandai2
menyikapi keadaan untuk mengambil keputusan investasi yg terbaik.
Kita yang menyesuaikan pasar, bukan pasar yang menyesuaikan kita.
Salam,
INVESTA
Pin 2b7dd5ee
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.