Garuda Indonesia adalah Perusahaan BUMN semenjak IPO harganya stuck atau bisa dikatakan turun terus menerus, mirip dengan Krakatau Stell (KRAS) bedanya KRAS naik pada awal debutnya, GIAA menurun sejak penawaran perdananya di harga 750 rupiah , Laporan keuangan GIAA terakhir Q3 2014, menunjukkan memburuknya kinerja GIAA dengan bertambahnya kerugian sebanyak 14X lipat bila dibandingan dengan Q3 2013, satu satunya yang masuk akal dapat mendongkak keuangan GIAA adalah menurunnya harga minyak dunia belakangan ini (avtur), disamping rencana untuk mendatangangkan 23 pesawat Boing untuk mengembangkan kepak sayap garuda. Penulis merekomendasikan BUY saham GIAA sejak harganya berada di level 560-555 lalu 2/12/2014, chart yang manis menutup mata penulis untuk megoleksi saham ini, mengesampingkan kinerja buruk masa lalu, ketika tulisan ini dibuat GIAA di tutup di level 595, target GIAA 615 kemudian 640, who dare buy this ugly stock?
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.