Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,
Investor merasa terkejut dengan fenomena bursa akhir pekan kemarin, IHSG turun 1,5% pada posisi 5216. Sebenarnya bukan masalah penurunannya karena IHSG turun itu hal biasa...namun kejadian itu terjadi yaitu pertama pada saat Investor asing net buy cukup besar yaitu Rp.1,5 trilyun di pasar reguler, kedua terjadi anjloknya saham HMSP nyaris 10% (penurunan batas bawah). Seperti diketahui bahwa saham HMSP merupakan saham yang mempunyai kapitasilsasi pasar terbesar di Bursa Efek kita.
Anjloknya saham HMSP tersebut terjadi justru pada saat pra penutupan jam 15.50 ketika "pasar gelap" sehingga investor hanya bisa menhetahui kejadiannya pada saat jam 16.00. Rasanya kejadian langka bahwa saham yang mempunyai kapitalisasi terbesar dengan kinerja yang bagus anjlok sampai batas bawah dalam sehari. Sehingga kejadian ini menjadi polemik beberapa pihak, mulai dari kemungkinan salah order dan sebagainya.
Saya berpendapat penurunan penjualan saham HMSP tersebut bukan karena salah order sebab sistem transaksi secara on line pada masing2 sekuritas sudah cukup rapi termasuk memprotek kesalahan order dari sisi jumlah dan harga.
Misalnya saja kita punya saham PT.ABCD sejumlah 1000 lot, maka ketika kita melakukan order JUAL sejumlah 10.000 lot maka tentunya sistem di komputer akan MENOLAK order tersebut karena jumlahnya melebihi kepemilikan yaitu 1000 lot.
Penurunan IHSG sore di akhir pekan kemarin memang menjadi teka teki tersendiri bagaimana kelanjutannya?? mari kita ikuti bersama hari ini diawal pekan apakah penurunan saham HMSP dan juga IHSG akan berlanjut atau kemarin hanya sekedar "pendinginan" IHSG yang sudah cukup tinggi karena melebihi 5300 sebelumnya dalam waktu relatif cepat.
Namanya juga perdagangan saham, tidak ada yang tidak mungkin bukan?? marilah kita selalu menjadikan pengalaman ini sebagai guru yang baik karena kita jadi lebih mengetahui bahwa pasar modal ini sangat sensitif, responsif dan kadang juga aneh2... Namun pasar modal tetap saja bukan arena perjudian tetapi sarana investasi yang mempunyai karakter tersendiri HIGH RISK, HIGH RETURN.
Selain itu saham HMSP beberapa saham Blue Chips seperti TLKM, UNVR, SMGR, INTP, GGRM juga mengalami penurunan harga yang cukup signifikan sehingga menekan IHSG karena bobot saham2 tersebut sangat tinggi terhadap perhitungan IHSG. Jadi memang menarik untuk diikuti perkembangan bursa awal pekan ini untuk mengetahui perjalanan IHSG lebih lanjut.
Apakah tekanan saham2 BC tersebut hanya sekedar membuat Balancing terhadap IHSG ??
Sekedar prediksi saya memperkirakan IHSG akan direntang 5150 - 5300 dalam satu dua hari ini, dan saya masih mempunyai rasa optimis beberapa saham masih bisa untuk jadi pilihan trading dan bahkan bisa bertahan ketika iHSG tertekan sekalipun. Saham yang merupakan pilihan saya antara lain NRCA, WTON, DMAS, KIJA, KAEF, dan UNVR (terutama jika harganya kisaran 44000 sd 44500)
Saya juga sangat terkesan dengan para peserta PELATIHAN INVESTOR rgl.30 dan 31 Juli kemarin di Semarang yang dengan seriusnya mengikuti sharing dari kami Tim INVESTA, dan bahkan beberapa peserta ada wajah2 lama yang tidak bosan2nya mengikuti pelatihan kembali, ibarat konsumen yang cocok dengan masakan warung makan sehingga ingin "jajan" kembali.
Moga2 bermanfaat sedikit ilmu dari kami yang kami kemas dengan sederhana dan kami sajikan apa adanya.
Untuk memenuhi permintaan teman2 investor kususnya di Jakarta maka kami rencanakan pelatihan lanjutan akan kami selenggarakan di JAKARTA tgl.13 dan 14 Agustus atau 20 dan 21 Agustus 2016. Sedang kami pertimbangkan, silahkan memberikan konfirmasii atau usulan jika ada yang berminat kira2 tanggal berapa yang dikehendaki. tulis melalui email atau WA.
Salam,
Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee
email investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.