Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,
Investor lokal mungkin kemarin sebagian ada yang "Dugem" (Duduk Gemetar) setalah IHSG tambah turun 1 % dilevel 5.320 sehingga sudah 5 hari berturut-turut IHSG memberikan warna merah. Banyak teman2 teman2 investor yang bertanya seperti biasa : "Mengapa ??....Sampai berapa??...sampai kapan??.. Demikian pula jika IHSG naik pun investor kita akan mengajukan pertanyaan yang sama. Itu memang bagian Seni dari karakter seorang investor saham.
Menyikapi penurunan IHSG kemarin saya pribadi masih menganggap biasa2 saja, karena kalau kita lihat YTD dalam tahun berjalan 2016 ini IHSG kita sudah tumbuh 15,84% sejak awal tahun ini merupakan tertinggi di bursa Asia. Sehingga wajar kan kalau harus koreksi sejenak untuk menyesuaikan diri?.
Investor sendiri kadang yang terlalu lupa diri selalu ingin mengejar harga saham meskipun secara fundamental sudah terlalu tinggi, sehingga jika terjadi koreksi seperti ini terasa patah hati...galau..dan dugem tadi he..hee.
Biasa2 sajalah menyikapi kondisi, kita memang harus menyiapkan psikologi yang prima kalau sudah berniat trading saham di bursa. Tidak mudah panik, tidak emosional, pokoknya gejolak IHSG memang ya seperti ini. Kadang naik kadang turun bukankah itu memang yang kita harapkan juga...supaya kita bisa dapat margin dari selisih turun dan naik tersebut? Kenapa kita mesti cemas??
Bagaimana saya masih menanggapi biasa2 saja? karena saya lihat Kurs Rupiah masih stabil Rp.13.121 per US $, investor asing masih net buy, Saham2 perbankan yang menjadi ujung tombak perekonomian sekaligus juga salah satu motor Bursa harga nya masih bertahan bahkan BBRI, BBCA, BBNI dan BMRI ditutup naik.
Tidak semua investor juga galau karena investor yang "cerdik" apa lagi yang semula sudah mengurangi portofolionya sejak pekan lalu punya perilaku berbeda. Mereka malah senyum2 menanggapi iHSG turun karena buat mereka itu suatu peluang untuk mencari harga "terbaik" untuk kembali masuk pasar.
Jadi memang investor ini sangat egoistis bukan?? bagi yang portonya full cash mengharapkan harga turun dan turun sehingga bisa membeli harga bawah...sedangkan yang full portofolio berharap harga naik sehingga bisa jualan. Biasa kan?? dari situlah terjadi pergerakkan harga di bursa. Maka yang saya lakukan adalah tidak melawan pasar tetapi menyikapi kondisi pasar agar kita bisa memanfaatkan pada saat yang tepat.
Dalam menyikapi harga saham yang mungkin turun ini saya lebih senang "membiarkan" dulu sampai penurunan itu kian mendatar, dan baru masuk ketika sudah ada sinyal naik. Terlambat satu dua poin itu lebih baik asal kedepan harga berlanjut naik dari pada kita "menangkap pisau jatuh" yang bisa menusuk kita.
Yang terpenting kita harus punya pilihan sahamnya terlebih dahulu sehingga tinggal menunggu harga terbaiknya.
Apakah hari ini IHSG masih turun?? tentu semua kemungkinan itu ada, tetapi kalau saya boleh menebak hari ini IHSG akan bergerak keatas atau kebawah kisaran sempit tapi cenderung hijau.... kita tunggu saja.
Beberapa saham yang kemarin mampu bertahan dari tekanan pasar itulah yang ada kemungkinan rebound lebih dulu atau saham2 yang punya kirenja bagus tapi harganya tertekan parah seperti UNVR, MGR, DMAS, BBKP, BBTN , AALI, INCO, ACES saya tertarik untuk koleksi dengan harga yang cocok.
Bagi yang masih ingin mendaftar Pelatihan Investor tgl.20 dan 21 Agustus besuk di Hotel Millenium Jakarta masih tersisa 3 kursi karena pendaftar terdahulu berhalangan hadir. Silahkan menghubungi kami untuk ikut berghabung dalam pelatihan tersebut. Dan marilah dalam kesempatan tersbut kita lakukan diskusi juga kemana IHSG kita sampai akhir tahun 2016? saham2 apa yang layak dibuat trading dan investasi?
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.