Sungguh saya minta maaf karena apa yang saya prediksi bahwa ihsg senin akan naik ternyata malah turun tajam, ini benar2 diluar logika saya.
Saya sendiri seharian gak sempat lihat monitor karena ada kegiatan di Jakarta sampai sore. Begitu sampai rumah saya buka monitor wah...hampir gak percaya melihatnya.
Tapi itulah sentimen pasar, yang bisa bergerak sesukanya dan tidak selalu searah dengan prediksi analis. Saya sadar tidak bisa merubah pasar, dan apa yang bisa dilakukan adalah menyikapi pasar dan mencoba mencari penyebabnya kenapa Pasar seperti ini, lantas sedapat mungkin kita ambil keputusan, tentu ada 3 pilihan keputusan; menunggu, beli sekarang atau jual sekarang.
Kalau waktu AS krisis wajar kalau pasar kita ikut jeblok, tapi sekarang AS mulai tumbuh pasar kita malah kembali krisis. Tumbuhnya perekonomian AS berdampak menaikkan nilai dollar dan memperlemah rupiah. Kita tau kalau Rupiah tembus 10.000,- itu sudah warning. Apapun alasannya itu sangat berat akibatnya. Kita masih banyak utang dollar itu masalahnya.
Kalau saya melihat bursa regional Nikkei dan Hanseng minus
tidak sampai diatas 2%, cuma Sanghai yang minus diatas 2%. Kebijakan di
China yang sampai menekan ihsg sampai minus 3,67% ?
Hal yang juga
dalam pemikiran saya apakah karena tingkat inflasi bulan Juli dan
Agustus?, kalau saja inflasi sampai diatas 7,5% itu juga warning kedua.
Karena salah satu jurus peredamnya suku bunga akan dinaikkan, tentu
kebijakan ini tidak nyaman bagi pasar modal.
Kemarin asing juga masih net sell 972 M, apakah penilaian
Morgan Stanley terhadap investasi di Indonesia yg dikeluarkan pekan
kemarin itu mulai direspon investor asing?
Jadi itulah
beberapa pemikiran saya tentang kejatuhan ihsg kemarin, saya semula
mengira bahwa kondisi Fundamental kita tidak terlalu buruk dan bahkan
masih bisa tumbuh lumayan. Sehingga saya prediksikan ihsg akan naik
walau tipis.
Memang tidak mudah memprediksi arah pasar saat ini, terlalu
banyak faktor yang mempengaruhi bursa kita. Kalau gitu memang kita harus
lebih hati2.
Satu hal lagi yang diluar kebiasaan saya lihat
MLPT salah satu group LIPPO kemarin sukses listing perdana di Bursa,
tapi kenapa saham satu group yang lain malah tertekan signifikan?? malah
MLPL jatus sampai 15%. Itu juga membuat saya (dan mungkin banyak
analis) yang tidak mengira.
Biasanya kalau ada saham salah satu group naik akan berefek terhadap saham afiliasinya.
Mari
kita cermati dulu pasar hari ini, dengan tetap sabar dan disiplin
tinggi agar bisa mengurangi resiko, dan pada saat yang tepat bisa
memperoleh rejeki kembali.
Banyak saham yang sekarang valuasi nya sudah menjadi murah
dibandingkan bulan Mei yang lalu, cuma kondisi masih rawan jadi menunggu
saat yang lebih baik saja untuk kembali masuk pasar.
Saya
akan berusaha konsen didepan monitor hari ini untuk mencermati
pergerakan serta arah pasar kedepan, kita bisa sharing di blog investalppm.blogspot.com atau via BBm (pin. 25C45392).
Semoga Bursa bisa kembali normal dan kita bisa berusaha dengan lebih baik lagi. Amin.
Pada
kesempatan ini pula saya mohon maaf lahir batin atas kekurangan dan
kesalahan saya selama ini kepada teman2 semuanya, agar saya bisa
menjalani ibadah Puasa dengan hati yang bersih dan semua saya lakukan
karena Allah.
salam, hari prabowo (investa).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.