Masa sulit nampaknya kembali harus kita rasakan, sebagai investor/tradres kondisi semacam ini pasti sudah pernah dirasakan karena bursa saham memang slalu mengalami siklus antara bearish dan bullish.
Semakin lama investor/traders punya jam terbang tinggi di bursa saham maka kondisi sulit ini harusnya dirasakan sebagai hal yg biasa, dan bahkan diambil suatu pengalaman dan pembelajaran serta mengambil hikmah dari semua kejadian.
Kemarin IHSG kembali rontok 1,68% (4580), sejak awal sesi
bursa dalam tekanan investor asing yg sampai tutup asing net sell 379 M
dari total transaksi 3,1 Triliun. Memang faktor negatip lebih banyak
menekan IHSG mulai dari bursa regional yg rata2 mengalami penurunan,
rupiah yg masih diatas 10.200, inflasi yg diperkirakan tinggi dan
penjualan traders margin yg ingin setlemen dalam pekan ini.
Susah juga kalau harus memilih saham yg bisa naik dalam
kondisi pasar seperti ini, karena saham bagus pun ikut tergerus, lihat
saja saham2 BC juga ikut turun harganya.
Namun sesulit
apapun kalau harus memilih tetap saja pilihan terbaik saya adalah saham
yg punya Fundamental baik dan harganya sedang turun tajam. Karena kalau
merujuk siklus yg selalu terjadi, maka ketika bursa kembali rebound maka
saham2 yg punya fundamental baik akan cepat naik kembali.
Saham itu punya harga buku, harga wajar dan harga pasar maka kalau saham tersebut harga pasarnya lebih rendah dari harga wajar apalagi lebih rendah dari harga bukunya maka itu namanya Harga saham tersebut telah MURAH. Jadi kalau sentimen pasar sedang negatip seperti ini dan kita menemukan saham2 seperti tersebut itu sangat layak kita koleksi, inilah saham yg kemungkinan bisa menghasilkan Cuan yg lumayan ketika pasar rebound.
Saham itu punya harga buku, harga wajar dan harga pasar maka kalau saham tersebut harga pasarnya lebih rendah dari harga wajar apalagi lebih rendah dari harga bukunya maka itu namanya Harga saham tersebut telah MURAH. Jadi kalau sentimen pasar sedang negatip seperti ini dan kita menemukan saham2 seperti tersebut itu sangat layak kita koleksi, inilah saham yg kemungkinan bisa menghasilkan Cuan yg lumayan ketika pasar rebound.
Yang sulit sebenarnya adalah psikologi Trader sendiri,
sekalipun sudah berpengalaman bahwa pasar ini tidak akan turun terus
tetapi ada beberapa traders mudah panik dan sekalipun harga saham
turunnya sudah terlalu murah kadang dilakukan Cut Loss juga. Ini yg
mungkin perlu direnungkan tidakkah kita mulai belajar dari pengalaman
syukur mau menambah pengetahuan tentang Fundamental suatu saham
sehingga tahu kapan batas cut loss dan tidaknya.
Mari kita cermati pasar hari ini masih turun lagi atau
mulai mantul tapi setidaknya saya memperkirakan dalam pekan ini pasar
akan ada pantulan keatas meskipun tidak signifikan. Pasar masih menunggu
data inflasi yg akan diumumkan awal Agustus nanti, kita tunggu
meskipun dengan harap2 cemas.
Apapun kondisinya semoga kita mendapat yg terbaik.
salam, hari prabowo (investa)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.