Akhirnya saham konstruksi dan beberapa saham properti Jum'at kemarin mulai melawan tekanan, karena dengan perkembangan kondisi ekonomi yang mulai ada perbaikan maka sektor ini layak untuk kembali ke jalur yang benar. Hal ini sudah saya ulas dalam menu Teh Pagi Jum'at pagi, karena sebelumnya ada beberapa pengunjung warung teh yang menanyakan kenapa sektor tersebut dalam tekanan. Bukankah ada motto belilah ketika harga ditekan? Menurut saya kalau ada saham yang fundamentalnya bagus dan sedang dalam tekanan pasar, perhatikan dulu dan ketika penurunan sudah keterlaluan atau si penjual sudah mulai kehabisan barang, itulah saatnya masuk dan hold. Kalaupun masih turun kembali tidak usah terlalu khawatir, karena pada saatnya akan terjadi rebound. Contoh yang lalu selain ADHI, PTPP, WIKA dan WSKT juga SMGR ditekan asing sampai 13200 toch asing pula yang sekarang borong SMGR sampai 14700. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari pola dan kebiasaan investor asing termasuk karakter saham2 tertentu, jadi disini memang bukan TA walaupun ada kemiripan analisis. Hal2 inilah yang saya coba jadi materi untuk tulisan dan pelatihan trader / investor (maklum buat modal ngamen...).
Senin ini prediksi saya saham konstruksi dan properti masih lanjutkan kenaikan beberapa point lagi, demikian pula silahkan perhatikan ADRO, HRUM dan INDY juga punya kans yang positif. LPKR kalau 1000 boleh nampung dan MLPL 375 juga OK buat koleksi. Untuk properti ASRI, SMRA monggo bisa untuk trading dan menengah. Kalau Rupiah bisa menguat 10.500 akan semakin memacu sektor properti dan konstruksi termasuk semen dan farmasi.
Buat yang mau pesan ulasan "khusus" tentang "Mencermati pola transaksi investor asing dan karakter saham tertentu" silahkan pesan via email. Dan juga yang mau menyelenggrarakan In House Training silahkan hubungi kami karena lebih efisien dan efektif dengan jadwal bisa yang disesuaikan.
salam, hari prabowo / investa.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.