Pekan lalu saya telah menyajikan Ulasan yang antara lain bahwa IHSG masih akan berkisar 5100 - 5250, dan akhir pekan kemarin IHSG ditutup 5136. Sedangkan menu untuk saham KIJA, PTPP, WSKT dan ELSA dan yang terjadi hanya ELSA yang belum sesuai harapan.
Bagaimana dengan pekan ini yang juga awal september? Kondisi pasar akan dipengaruhi beberapa hal antara lain dari dalam negeri yaitu pengumuman tentang Neraca Perdagangan, tingkat Inflasi, BI Rate dan Cadangan devisa.
Bila Neraca perdagangan surplus, inflasi tetap terkendali (sesuai ekpektasi), BI Rate tidak naik dan cadangan devisa bertambah, maka kemungkinan IHSG akan tembus 5200. Sebaliknya jika kondisi tersebut tidak sesuai kondisi diatas dan bahkan terjadi kondisi sebaliknya maka IHSG bisa jebol dibawah 5100.
IHSG sendiri sebenarnya sudah naik cukup tinggi (18%) dibanding awal th 2014 bahkan kenaikannya no.3 tertinggi di Asia setelah Thailand dan India.
Sehingga jika investor berinvestasi pada saham2 pendukung IHSG setidaknya sudah profit sekitar 18% dalam 8 bulan. tentu hasil yang cukup bagus. Kenaikan IHSG selanjutnya cukup alot, kecuali kalau kondisi fundamental seperti tersebut diatas dan bahkan jika ada "good news" yang lain.
Prediksi saya pekan ini IHSG masih akan biasa2 saja, kisaran 5050 sd 5250 masih akan menjadi area fluktuatif. Perhatikan "Prosedur Tetap" (Protap) yaitu Transaksi Asing (Net sell atau net buy), Nilai Rupiah (menguat atau melemah) dan transaksi saham2 pendukung IHSG (naik apa turun diawal sesi).
Bl.September ini merupakan akhir kwartal ke III Laporan Keuangan para emiten sehingga saya masih percaya kinerja emiten akan lebih menentukan arah harga sahamnya, kalau untuk jangka pendek harganya belum bereaksi maka jangka panjang akan menyesuaikan kinerjannya.
Menu pekan ini saya sajikan ADRO dan PTBA untuk pertambangan, PTPP dan WSKT untuk konstruksi, KIJA dan APLN untuk properti, SMCB dan JSMR juga layak diperhatikan.
Salam, investa
pin 2b7dd5ee (harap sebut "salam investa" setelah invite karena pin ini khusus untuk pembaca blog dan komunitas investa, serta para investor/trader saham).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.