Seperti yang telah saya sampaikan dalam ulasan kemarin saya sedang menunggu data2 ekonomi kita, dan dari pengumuman BPS Neraca perdagangan bl.Juli SURPLUS USD 123,7 juta, Inflasi bl.agustus 0,47% TURUN dari bulan sebelumnya dan Inflasi YOY 3,99%.sedikit diBAWAH ekspektasi.
Dari catatan tersebut mengindikasikan kondisi ekonomi kita cukup bagus dan stabil, hanya nilai rupiah yang kemarin masih di 11.710.Masih ada dua hal lagi yang ditunggu yaitu Cadangan devisa dan BI Rate.
IHSG kemarin beraksi positif dengan naik 0,79% (5177) tetapi nilai transaksi relatif sepi dibandingkan rata2 harian, sebagian investor nampaknya menunggu data ekonomi tadi sehingga pada sesi pertama transaksi relatif sepi.
Beberapa perusahaan manufaktur nampaknya terpengaruh kenaikan tarif Listrik, selain itu harga CPO juga tertekan berat sehingga belum bisa berdampak positif terhadap harga sahamnya di Bursa untuk emiten2 terkait.
Saya masih konsisten untuk mencermati menu saham2 ADRO, ELSA, KIJA, APLN, JSMR dan SMCB untuk strategi BOW (lakukan pembelian jika harga turun karena berpotensi naik kembali).
Sebaiknya sebagai trader kita aktif mencermati berita2 baru baik secara umum maupun yang terkait langsung dengan emiten karena sebenarnya informasi2 itulah yang berperan penting mggerakkan harga saham baik dalam jangka waktu pendek, menengah maupun panjang.
Prediksi saya terhadap IHSG pekan ini juga belum berubah yaitu antara 5050 sd 5250 meski kondisi ekonomi cukup stabil tetapi kenaikan IHSG selama th.2014 ini sudah cukup tinggi, jadi maklumlah mungkin kenaikannya tidak bisa signifikan lagi, kalau Kabinet baru yang terbentuk Pro Pasar itu baru akan menjadi pemicu IHSG naik kembali. Kita tunggu saja yuuk.
Salam, investa
Pin. 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" ya buat yang sdh invite, karena pin ini khusus buat pembaca blog investa, para investor saham, nasabah BNI Securities Semarang, dan pihak2 yang pernah ikut pelatihan di LP3M INVESTA).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.