Kembali terjadi tekanan IHSG pada Pra Penutupan kemarin sehingga IHSG minus 0,44%. Kejadian tekanan atau dorongan terhadap IHSG pada "pasar gelap" yaitu saat Pra Penutupan memang sulit dideteksi.
Sektor yang menguat Consumer, finance dan property, dengan saham2 KIJA, APLN dan ASRI nampak menguat lumayan. Rupiah kembali melemah demikian harga minyak Dunia juga kembali turun di level US$ 73,86.
Saham CPRO yang kemarin sempat saya ulas malah kena UMA, kalau UMA melihatnya dari peningkatan transaksi yang tidak wajar ya pasti lah....karena saham tersebut telah lama tidur bahkan mau jualan 50 perak saja susah. Jadi logikanya buat investor yang mempunyai harga bawah dan lama ingin jualan tapi gak bisa maka melihat saat ini CPRO mulai ramai diperdagangkan maka bisa jadi investor lama tersebut melakukan jualan.
Saya hanya melihat dari Lap Keuangan per September 2014 yang menunjukkan peningkatan yang bagus, soal harga sahamnya tentu pasar yang menentukan.
Saham ini sempat naik di Rp.86 tapi kemarin turun lagi di Rp.73. Kita lihat saja apakah akan bertahan atau kembali tidur lagi.
Kondisi pasar global nampaknya tidak ada yang mengkhawatirkan bahkan Shanghai dan Hongkong menunjukkan arah yg positif setelah Tiongkok menurunkan bunga acuannya. Jadi sekalipun kemarin IHSG "dipaksa" turun prediksi saya IHSG akan diantara 5100 - 5135. Nampaknya masih butuh vitamin agar IHSG bisa diatas 5200.
Saya masih mencermati MLPL, BJTM, BBTN, JSMR, LPLI buat trading pendek saja sih kalau cocok harganya BOW.
Salam,
INVESTA
pin 2b7dd5ee.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.