Sahabat terbaik,
Apa yang ditunggu2 yaitu kepastian kenaikan BBM akhirnya terjadi, mulai Selasa harga BBM naik, Premium dan Solar naik masing2 Rp.2.000,- per liter atau kisaran 30% dan 36%. Menurut Menkeu kenaikan harga BBM ini bisa mengakibatkan kenaikan inflasi sebesar 2% sehingga akhir tahun nanti diperkirakan Inflasi pada 7,3%.
Kenaikan BBM ini akan digunakan pengalihan Subsidi dari konsumtif ke produktif termasuk untuk pendidikan dan kesehatan serta sektor infrastruktur. Ini tentu bagus bila dilakukan dengan benar.
Lantas bagaimana perkiraan kondisi Pasar Saham? kalaupun terjadi koreksi IHSG itu karena dampak kekhawatiran inflasi, tetapi sifatnya koreksi sesaat sedangkan jangka menengah bisa lebih baik karena pembangunan infrastruktur bisa menekan biaya produksi sehingga inflasi bisa ditekan kembali.
Kemungkinan saham2 yang kemungkinan tertekan adalah adalah saham2 yang berhubungan langsung dengan penggunaan BBM seperti sektor transportasi, dan manufaktur. Sedangkan saham2 lain akan sangat tergantung dari berapa besaran inflasi.
Namun jika terjadi koreksi IHSG saya
kira juga tidak terlalu tajam karena pelaku pasar secara psikologis juga
sudah "tahu diri" dan mengetahui pula tujuannya setelah sekian lama
terjadi sosialisasi pentingnya pengurangan subsidi BBM.
Moga2
Pemerintah dan Bank Indonesia bisa segera melakukan pekerjaan2 terbaik
sehingga dampak kenaikan BBM ini bisa dirasakan positifnya.
Saham2
yang masih menjadi konsen saya yaitu INAF, KAEF dan KLBF yg justru akan
mendapatkan sisi positif karena pengalihan subsidi ke sektor kesehatan
antara lain. Selain itu saham infrastruktur juga setelah terjadi koreksi
sejenak juga akan kembali naik.
Mari kita sambut perdagangan pertama di Bursa setelah kenaikkan BBM ini dengan hati2 dan disiplin.
Salam,
INVESTA
pin 2b7dd5ee.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.