Tekanan pasar kembali terjadi kemarin IHSG minus 1% (4350) Asing juga net sell 107M saham perbankan juga masih turun padahal bobotnya terhadap IHSG cukup besar, hanya sektor agri yang menghijau kemarin. Sulit memang menebak arah pasar saat ini karena makro ekonomi yang belum stabil, kita tidak bisa hanya mengacu pada pergerakan bursa global dan regional sehingga busa kita sering anomali.
Hari ini saya kira juga masih volatile dengan kemungkinan IHSG antara 4325 sd 4400, moga-moga rupiah tidak tambah parah karena bisa membuat kerugian selisih kurs perusahaan yang banyak hutang US$ bertambah banyak. Kita menghindari dulu saham2 emiten yang punya banyak hutang dalam bentuk dollar AS.
Kemarin sektor properti seperti SMRA, CTRA, BSDE, ASRI turun
tajam selain karena faktor suku bunga, aturan kredit perumahan mungkin
juga ditambah rugi selisih kurs jika hutangnya banyak mata uang asing.
PTPP cukup mampu bertahan, rumor2 sih saham PTPP ini digunakan untuk
jaminan REPO sehingga si penjamin kemungkinan akan mempertahankan saham
PTPP ini tidak sampai jatuh karena akan merugikan pemegang REPO. Akhir tahun semakin dekat, mungkinkah window dressing akan terjadi akhir tahun nanti? karena bila tidak maka IHSG nampaknya susah melewati angka 4500 jauh dari prediksi analis semula ada yang menyebut 5000.
Trading semakin sulit memang, rata2 trader mencari aman dengan target 3 poin saja sudah bagus kalau bisa dapat, tetapi itu lebih baik dari pada CL terus kan? Cari harga diskon sajalah.....
Semoga hari ini bisa lebih baik dari kemarin karena kita tidak bisa mendikte pasar tapi kitalah yang harus menyesuaikan pasar.
salam, investa
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.