Sekalipun tipis tapi IHSG mampu bertahan di jalur hijau kemarin, Sebenarnya berita bagus mengenai bertambahnya Cadangan Devisa dan kemarin sore BI menetapkan bahwa BI Rate tetap 7,5% bisa menggerakkan IHSG ke level yang lebih tinggi lagi, tapi bursa regional kemarin turun cukup tajam sehingga berdampak membatasi gerak IHSG.
Akhir2 ini saya lagi mencermati pergerakan Rupiah sebagai cerminan Fundamental Ekonomi kita. Kalau pagi sampai siang bisa menguat sampai dibawah 12.200 tapi setiap kali tutup selalu dibawa ke level diatas 12.200 lagi (tutup di 12.260).Kalau saja rupiah bisa tutup dibawah 12,200 itu lagi bagus.
Investor asing juga mulai memainkan "Jurus baru" dalam
menggoreng saham, tidak tanggung2 saham BC seperti UNVR, AALI, BBCA,
BMRI, BBRI. Saham2 tersebut sangat fluktuatif pergerakannya. Mereka
juga tidak mau mengangkat atau menjatuhkan saham dalam satu sektor
secara bersama.
Misalnya saham BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI tidak lagi sejalan
yaitu naik semua atau turun semua, mereka bikin ada yang naik dan ada
yang turun.
Fenomena seperti ini juga layak kita cermati
supaya kita lebih banyak pengalaman. Karena pergerakan saham tidak
hanya ditentukan oleh Fundamental atau Tehnikal saja, tapi faktor
Bandarmologi juga berperan.
Saham KAEF dan INAF punya potensi melanjutkan
penguatannya setelah kemarin KAEF bisa naik diatas 10%, Emiten tersebut
sangat diuntungkan dengan adanya Program BPJS yang diluncurkan
Pemerintah. Penjualan obat diprediksi bisa naik signifikan. Silahkan
koleksi jika mantab dan sejalan dengan analisa saya.
Kedua perusahaan BUMN yang sama2 dibidang Farmasi ini juga
merencanakan Merger, itu akan bagus karena lebih kuat nantinya. Jadi di
level harga saat ini masih OKE untuk dikoleksi.
Buat teman2 yang ingin komunikasi lewat BBM silahkan kirim Pin melalui email saya ( investa.p3m@gmail.com ) yang selanjutnya akan saya invite.
salam, investa
investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.