IHSG 4500 sudah telampui, akankah menjadi pijakan untuk menuju 4600 ? potensi kearah itu tentu ada terutama kalau rupiah terus menguat sebagai cerminan bahwa fundamental ekonomi kita semakin membaik.
Tetapi waspada tetap diperlukan, karena selain masih dalam tahap "penyembuhan" sehingga masih rentan, faktor eksternal juga bisa mempengaruhi kondisi kita.
Kalau memang bursa Wallstreet (terutama DOW) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap bursa2 global dan terutama IHSG semestinya IHSG mengejar ketinggalan karena DOW, Nasdaq, S&P pada level tertingginya.
Tetapi apakah kondisi ekonomi negara bisa sama? tentu masing2 mempunyai kondisi yang berbeda2. Faktanya ketika DOW di puncak tahun 2013 yg lalu IHSG justru minus dibandingkan th.2012.
Saya pribadi tetap memperhatikan perkembangan Bursa Global dan Regional tetapi lebih fokus kepada fundamental ekonomi kita, sehingga setiap perubahan kondisi dalam negeri seperti tingkat inflasi, nilai rupiah, cadangan devisa dan suku bunga menjadi faktor utama untuk menentukan strategi investasi.
Itu juga yang menjadi dasar apakah investasi mau main panjang atau main pendek, dan pilihan saya sementara ini main pendek karena situasi dan kondisi yang cepat berubah. Mungkin setelah pemilu nanti strategi tadi bisa berubah tergantung Presiden dan Kabinetnya apakah pro pasar atau tidak.
Sebenarnya main panjang atau pendek itu itu juga relatif, masing2 investor punya gaya permainan sendiri2, gaya trading bisa dipelajari tetapi belum tentu cocok untuk masing2 individu. Sebab disini masih ada unsur penting yaitu Psikologi investor, yang tentu tidak bisa sama.
Ilmu boleh sama tetapi Psikologi bisa berbeda itu akan menyebabkan keputusan yang berbeda dalam trading di saham. Sehingga memang sebaiknya kita masing2 wajib belajar dengan pengetahuan yang ada termasuk belajar dari orang lain, tetapi keputusan tetap disesuaikan dengan kondisi masing2.
Satu hal lagi adalah tentang "kecocokkan" atau "kesenangan" tiap investor bisa berbeda2 dalam menentukan pilihan saham. Ada yang senang dan cocok dengan saham tertentu, sebab lebih sering mendapatkan hasil / cuan jika main di saham tersebut, ini mungkin juga dialami anda. Sehingga menimbulkan kecocokkan terhadap saham tersebut.
Nah, yang terakhir adalah "keberuntungan" kalau ini sih masalah nasib, dan nasib itu ditentukan Yang Maha Kuasa, maka jangan lupa berdoa setiap mau melakukan sesuatu yang baik termasuk ketika mau trading. Tuhan Maha Kuasa atas segalanya, kita wajib berusaha dan Tuhan yang menentukan nasib kita.
Itulah "sekapur sirih" untuk renungan hari Minggu ini, semoga ada manfaatnya.
salam, investa ( hari prabowo )
pin 2b7DD5EE
investalpppm.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.