Selamat pagi para pembaca dan juga para nasabah BNI Securities Semarang,
Koreksi
IHSG kemarin tejadi juga, IHSG turun 0,49% (5448). Tidak ada yang aneh
karena kondisi beberapa saham sudah jenuh beli sehingga menimbulkan niat
profit taking, jadi wajar2 saja penurunan ini.
Namun
tentu bagi seorang investor / trader akan sangat kecewa jika saham yang
ada di portofolionya juga mengalami penurunan. Sebaliknya dia akan happy
kalau IHSG turun tapi portofolio sahamnya mengalami kenaikan
harga..Jadi seorang investor pada dasarnya mempunyai sifat egois, yang
penting dirinya untung.
Berbeda bagi Manajer Investasi
yang tugasnya mengelolakan portofolio milik pihak lain, dia harus
melakukan action mendasarkan pada kemampuan profesionalisme agar
portofolio milik pihak lain bisa mendapatkan hasil maksimal.
Jadi
prinsipnya seorang investor yang mengelola portofolionya sendiri harus
berusaha dengan segala kemampuannya untuk bisa mendapatkan Gain (hasil)
atas investasinya dengan memperhitungkan tingkat resiko agar resiko
kerugian bisa ditekan sekecil mungkin.
Selain faktor
profit taking penurunan IHSG juga terganjal dengan pelemahan rupiah yang
nyaris Rp.13000,- menurut saya nilai ini memang sangat mengganggu
kondisi keuangan emiten. Mereka punya hutang dollar akan jadi membengkak
baik pokok dan bunganya. Jika hasil usahanya hanya menhasilkan dalam
rupiah itu artinya dia akan tertusuk dua kali.
Jadi hindari dulu saham2 yang masuk kategoti ini karena berpotensi turun atau susah naiknya.
Semalam
juga terjadi koreksi atas DOW -0,58% dan EIDO -1,52%. Minyak sedikit
naik di $ 51 harga Jagung juga naik lumayan. Yang menarik investor asing
kemarin masih saja net buy Rp.251 M. Jadi kalau asing masih nyaman di
bursa kita so rasanya tiak perlu khawatir. Koreksi jadikan peluang untuk
berbelanja saham yang murah dan prospek.
Melihat
portofolio sendiri rasanya masih aman karena meski ada saham yang ikut
terkoreksi tetapi ada juga saham yang kemarin harganya mengalami
kenaikkan. Contohnya saya punya saham CPRO dan KAEF turun tapi KIJA dan
BISI nya naik lumayan. Pola trading pendek juga masih saya jalankan
terutama yang sudah naik misalnya INAF sempat jual 370 yang lalu dan
sekarang ketika INAF kembali koreksi di 322 maka saya berpikir untuk
kembali buy back, syukur jika dapat harga lebih murah. Inilah manfaat
Diversifikasi portofolio, ada yang naik ada juga yang turun.
Saya
kira setiap trader punya naluri yang sama yaitu ketika beli saham
berharap harganya naik agar dia dapat menjualnya dengan untung,
selanjutnya setelah berhasil menjual dia akan berharap harga saham
tersebut turun kembali sehingga trader bisa kembali membeli. he..hee..
Tapi
kalau saya jadi investor jangka panjang akan berpedoman pada target
harga yang diharapkan, jadi sementara naik turun saya cuekin sebelum
mancapai target harga yang sudah ditetapkan.
Itu lah
sekedar pengalaman saya, namun setiap investor/trader juga punya gaya
dan karakter masing2. Jadi silahkan disesuaikan karakter masing2 dalam
investasi ini.
Pekan ini yang masih tersisa 3 hari
saya bermaksud trading KIJA, CPIN, ADRO, ERAA, INCO dan GJTL dengan BOW
(kalau harga kembali turun saya akan masuk beli).
Salam,
pin.2b7dd5ee (sampaikan kata kunci "salam investa" setelah add)
email. investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.