Para Pembaca, para Investor dan juga Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,
Merespon Paket Ekonomi Pemerintah, Rupiah cuma menguat Rp.28,- (Rp,13.209) dan IHSG cuma naik 0,07% (5439) investor asing masih juga net sell 576 milyar. Mungkin masih butuh penyesuaian jadi coba kita lihat sampai akhir pekan ini bagaimana reaksi pasar sebenarnya atas Paket Ekonomi yang diluncurkan Pemerintah.
Seperti kita ketahui
Neraca Perdagangan kita bl.Pebruari 2015 mengalami surplus US$.738
juta. Sebenarnya ini menunjukkan salah satu indikasi fundamental
ekonomi kita membaik, karena surplus terjadi selama 3 bulan berturut2
mulai Desember 2014 surplus US$.186 juta dan Januari surplus US$.710
juta. Surplus Neraca Dagang ini juga berasal dari sektor migas yang
selama ini defisit.
Harga minyak dunia mengalami
penurunan, saat ini pada harga US$ 42,43 mestinya masyarakat bisa
berharap harga BBM dalam negeri juga akan turun kalau Pemerintah saat
ini mengacu pada harga minyak dunia.
Namun sayang sekali
karena Rupiahnya melemah sekali maka kemungkinan harapan penurunan harga
BBM itu mungkin belum akan terwujud dan bahkan sebaliknya bisa2 malah
naik, karena impor nya kan dalam bentuk US Dollar wah....!
Kemarin
BI juga memutuskan BI Rate tetap pada 7,5% dan rencananya BI juga akan
mengeluarkan kebijakan2 baru berkaitan dengan usaha menstabilkan nilai
rupiah pada tingkat yang ideal.
Ternyata pelemahan rupiah
ini tidak serta merta menaikkan ekspor seperti yang diharapkan karena
ternyata ekspor kita di bl.Pebruari 2015 malah turun 8% dibanding
Januari. Jadi pelemahan rupiah ini lebih banyak mempunyai pengaruh
negatipnya, maka harus diupayakan secara serius agar bisa menguat lagi.
Saya
mempunyai rasa optimis jika Rupiah bisa menguat kembali dikisaran
Rp.12.000,- per US$ maka akan mendorong harga2 saham beberapa emiten
yang terpuruk saat ini bisa bangkit kembali.
Maklum emiten
masih banyak yang mengandalkan bahan baku impor dan juga punya hutang
Dollar yang tentu sangat berat akibatnya dengan pelemahan Rupiah ini.
Salah
satu berita yang ditunggu pelaku pasar adalah keputusan apakah The FED
akan menaikkan suku bunganya saat ini dan berapa besarannya?? sebab hal
ini juga sangat mempengaruhi investasi dan aliran uang terutama dari
negara berkembang. Jika besaran kenaikan bunga FED terlalu tinggi maka
bisa mengakibatkan minat investor asing keluar dari negara berkembang
yang sebelumnya menikmati limpahan Dollar yang dibelikan dalam bentuk
surat berharga dalam Surat Utang Negara (SUN) dan saham.
Makanya
saya agak was2 melihat seminggu terakhir investor asing selalu net
sell, bisa jadi itu untuk persiapan menyambut keputusan FED. segala
kemungkinan di pasar keuangan ini bisa terjadi sehingga kecermatan dalam
mendapatkan informasi serta menganalisanya sangat diperlukan.
Namun
demikian karakter investasi harus tetap dipahami, investasi membutuhkan
waktu, jadi tidak perlu terlalu panik jika saham2 yang kita pegang
sedang mengalami koreksi karena memang kondisi secara umum sedang kurang
baik. Jika saham dari perusahaan yang punya kinerja/fundamental bagus
ada saatnya akan kembali tumbuh lagi.
Bila IHSG dalam
pekan ini masih bisa bertahan diatas 5400 dan US$ bisa ditekan secara
bertahap ke angka 12,500 kemungkinan IHSG akan kembali Reboun.
Berita
bagus kemarin berkenaan dengan ekspor Udang Indonesia yang menguasai
pasar AS 23% mengalahkan Vietnam, Thailan dan Malaysia.
Naluri
saya kembali melirik saham CPRO karena perusahaan tersebut merupakan
penghasil utama Udang yang diekspor. Kalau harga sahamnya sementara ini
masih mixed kemungkinan masih adanya hutang dalam bentuk US$. Kita
tunggu Lap Keuangan CPRO akhir Desember 2014 untuk dikaji lebih dulu,
jika kinerja nya tumbuh tidak menutup kemungkinan harga sahamnya masih
bisa tumbuh.
Mari kita tunggu reaksi Paket Ekonomi dan
juga langkah2 BI dalam meredam gejolak Rupiah, ibarat minum obat sehari
3 kali, butuh proses ditubuh kita.
Mujarabkah obatnya ?
Hari Prabowo ( INVESTA)
pin.2b7dd5ee (sampaikan kata kunci "salam investa" setelah add)
email. investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.