Bursa
Regional terutama Indeks Nikkei yang turun lebih 6%, HSI 2% dan Sanghai
2,8% sangat berpengaruh terhadap IHSG yg sehari kemarin terus tertekan
sampai bursa tutup minus 1,9% (4607). Investor asing juga masih
melakukan penjualan yang secara agresif.
Kesempatan sebenarnya cukup terbuka ketika siang kemarin BI
mengumumkan kenaikan BI RATE sebesar 0,25% menjadi 6%, tentu dengan
berbagai pertimbangan seperti menjaga stabilisasi nilai tukar, menjaga
kecukupan likuiditas pasar valas, pertumbuhan ekonomi dan tingkat
inflasi.
Begitu BI mengumumkannya maka IHSG bereaksi positi bahkan IHSG
tinggal minus 0,3% dipimpin saham Bank yang semula merah darah sempat
hijau muda seperti BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI.
Namun kondisi
Bursa Regional yang semakin negatip dan bahkan Eropa dibuka rata2 minus
1% maka IHSG pun akhirnya "menyesuaikan" juga menjadi merah tebal lagi.
Saya pribadi termasuk yang memandang positip kenaikan BI Rate
menjadi 6% dan ini sudah saya perkirakan sebelumnya, karena kenaikan itu
salah satu upaya menahan pemelemahan nilai Rupiah serta mengantisipasi
tingkat inflasi menjelang kenaikan BBM dan Bulan Puasa yang akan datang.
Saya optimis bila hari ini Bursa Regional bisa positip atau naik
maka akan langsung berdampak positip buat IHSG, semalam Bursa DOW, SP
dan NASDAQ semua naik lebih 1% harga minyak dunia juga kembali naik
kelevel 96.
Maka dipagi nanti pantau dulu indek Nkkei karena mereka buka
duluan sebelum BEI, pantau Futurenya HSI sebelum buka bursanya, bila
semua naik silahkan masuk saham2 perbankan, properti, kontraktor dan
beberapa saham minyak dan energi seperti INDY, PTRO, ADRO, MEDC dan PGAS
dengan pertimbangan harga yang sudah relatip murah dan menunjukkan
suport dilevel harga close kemarin, disaham ini setidaknya bisa untuk
trading jangka pendek.
Sektor Properti, dan Kontraktor masih langganan lama yaitu
KIJA, CTRP, CTRA, DGIK, MDLN. Sebelumnya cermati apakan BBRI, BMRI dan
BBCA jika hijau semua akan sangat mendukung saham2 yang saya sebut tadi.
Tetapi apapun kita tetap waspada....karena semua bersifat prediksi yang
kadang tidak sesuai harapan, Pasar punya mau sendiri dan bisa sewaktu2
arahnya berlawanan dengan prediksi kita karena berbagai faktor.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.