Selamat pagi,
Beberapa sahabat kirim BBm dan email ke saya menanyakan kemungkinan
IHSG untuk hari Senin apakah masih bisa naik atau turun lagi. Tentu
tidak mudah untuk menjawabnya dengan benar, tetapi setidaknya saya bisa
memberikan pertimbangan sebagai berikut;
Pertama; bahwa memang hari2 ini IHSG kita sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal baik global maupun regional dimana kondisi bursa dunia memang juga sedang volatile sekali,antara berita positip dan negatip saling bergantian baik dari AS, EROPA, JEPANG dan CHINA, yg akhirnya mempengaruhi kondisi bursa dunia.
Pertama; bahwa memang hari2 ini IHSG kita sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal baik global maupun regional dimana kondisi bursa dunia memang juga sedang volatile sekali,antara berita positip dan negatip saling bergantian baik dari AS, EROPA, JEPANG dan CHINA, yg akhirnya mempengaruhi kondisi bursa dunia.
Karena bobot pengaruhnyanya sangat besar tehadap IHSG maka mau atau tidak kita mesti rajin lihat pergerakkan bursa eksternal.
Kedua; masalah
BBM yg tertunda-tunda sangat mengganggu kalkulasi pelaku bisnis
sehingga bisa mengakibatkan "kejengkelan" yg bila dituangkan dalam
respon mereka yg bisa saja melepas rupiah maupun saham dan memborong
dollar, kalau ini yang terjadi maka tentu akan
memperburuk kondisi pasar maupun ekonomi. Pemerintah mestinya tidak
anggap remeh kondisi ini karena bila ekonomi ambruk bisa sangat luas
akibatnya, masih ingat kejatuhan Orde Baru kan? itu diawalai juga oleh
Nilai rupiah yang melemah dan krisis ekonomi yang parah.
Sekali lagi "katanya" sih BBM akan naik setelah tgl.17 Juni besuk, jika ini tidak terbukti lagi, waduh...bisa runyam akibatnya.
Ketiga;
Kenaikan BI Rate adalah tindakan positip dari BI yg melakukan action
lebih cepat mengantisipasi kondisi yang berkembang karena sinyal yg
kurang bagus khususnya melemahnya rupiah serta turunnya IHSG minggu
lalu. Sebagai bukti bahwa kebijakan ini diterima Pasar Jum'at lalu IHSG
bisa naik paling tinggi dibanding bursa regional lainnya. Kenaikan
dimotori saham Perbankan yg bisa mempengaruhi sektor lain.
Keempat; harga OIL dunia naik diatas $ 97 bahkan
sempat menembus $ 98, ini bisa direspon oleh saham2 disektor minyak yg
bisa bagus, apalagi saham2 disektor minyak harganya sudah relatip
rendah.
Kelima; Naiknya BI Rate antara lain untuk meredam melemahnya
Rupiah, jadi kalau sampai Rupiah masih melemah sampai nembus 10.000
lagi itu artinya pasar tidak akan nyaman dan memperburuk situasi.
Dari pertimbangan2 tersebut diatas maka kesimpulannya
saya akan tetap mencermati perkembangan Bursa regional Senin pagi
khususnya Hongkong, Jepang dan China bila ketiga bursa tersebut sejalan
naik maka IHSG bepotensi naik dan sebaliknya saya kira.
Saya juga akan lihat bagaimana nilai Rupiahnya, bila bisa
menguat dibawah 9800 itu artinya sinyal bagus tapi kalau nembus 10.000
ya sementara saya cuci gudang dulu..!!
Kalau saya
harus belanja tentu bila kondisi bagus maka saya akan perhatikan PTRO,
PGAS, MEDC, ELSA karena harga minyak dunia yg naik tadi karena dengan
harga minyak dilevel 87 / 98 bisa menaikkan pendapatan di emiten
tersebut. Biasanya pula sih akan disusul sektor batu bara, tapi konsen
ke minyak dulu sajalah.
Baik para sahabat, silahkan lanjutkan menikmati liburan
bersama keluarga apapun kondisi mental kita, tapi didepan keluarga harus
tetap happy dan bikinlah keluarga kita tetap bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.