Akhirnya IHSG mantul juga kemarin naik 0, 61% (4608), seperti tulisan sebelumnya bahwa harga saham ini ada batasnya secara Fundamental, demikian pula secara Tehnikal juga ada suport dan resistance. Jadi harga saham tidak akan turun terus dan naik terus.
Transaksi kemarin 9 Triliun, tapi sebenarnya yg 5,9 Triliun adalah terjadi di Pasar Nego atas saham TLKM dan AISA sehingga di pasar Reguler hanya 3,1 T saja., bursa memang cenderung sepi menjelang libur panjang.
Yang menarik kemarin di pasar Nego terjadi transaksi 596 Miliar atas saham AISA dengan harga 1440 per saham, pada hal harga pasar saham AISA ditutup 1350 kemarin. Ini berkaitan dengan pembelian 9,5% saham AISA oleh Perusahaan Asing KRR & CO.
AISA dengan bidang usaha sektor Consumer memang prospektif, karena produknya yang dibutuhkan setiap hari termasuk beras. Tentu KKR & CO sebagai perusahaan investasi di AS tidak sembarangan memilih perusahaan dan bahkan berani membayar lebih mahal dari harga pasar.
Sebaliknya AISA akan lebih punya akses pendanaan yang kuat untuk keperluan ekspansi kedepan, dengan bergabungnya pemegang saham baru sangat mungkin kedepan Perusahaan ini akan berkembang bagus.
Lihat saja perusahaan di sektor Consumer yang telah go publik, rata2 tumbuh dengan pesat dan tahan terhadap segala situasi.
Apalagi kemarin telah di rilis Laporan Keuangan AISA smester satu 2013 yg hasilnya juga sangat bagus labahnya tumbuh 68% dibandingkan tahun lalu.Untuk simpanan jangka panjang saham ini layak dikoleksi.
Besuk ada pengumuman inflasi, ini sangat menentukan kondisi bursa
kedepan, jika inflasi masih dalam batas ekspektasi maka saya kira bursa
akan respon positif tetapi kalau terlalu tinggi sebaliknya bursa akan
reaksi negatip. Maka banyak investor / traders yang menunggu hasilnya
sebab dampaknya memang luas termasuk penentuan BI Rate yad.
Laporan Keuangan Emiten sudah mulai dirilis tiap hari, bagi
yg Lap Keu bagus maka akan direspon dengan kenaikan harga sahamnya di
bursa demikian pula ternyata masih banyak juga yang Lap Keu emiten yg
labanya turun bahkan rugi dibanding tahun lalu.
Harap dicermati pada pos2 Lap Keu, terutama sisi penjualan,
pendapatan, beaya dan Laba. Kalau terdapat laba/rugi kurs itu mungkin
terjadi karena perubahan nilai rupiah terhadap dollar. Seperti saya
pernah ulas bahwa pelemahan rupiah ini bisa berdampak langsung bagi
beberapa perusahaan yang banyak menggunakan transaksi dolar.
Selain AISA saya akan trading JPFA, SMRA dan ACES jika
memungkinkan bisa dapat harga diskount dan menjual kembali jika harga
mantul alias ODT.
Semoga sukses menyertai kita semua.
salam, hari prabowo (investa)
3 komentar:
terima kasih atas informasinya..
kunjungi juga website kami Desain Mobil
sukses selalu
terima kasih atas informasinya..
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua :) Dian Sastrowardoyo
terima kasih atas informasinya..
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua :) Mulan Jameela
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.