Belum hilang rasa kagum ketika IHSG loncat sampai 4.6%% dalam
sekejap, kini malah menjadi rasa galau karena IHSG kalau dihitung2
malah sudah impas karena "digerogoti" dalam tiga hari berturut-turut.
Beginilah pasar saham saat ini yang tidak mudah untuk
memprediksi sekalipun untuk jangka pendek, news sangat berperan utuk
menggerakkan harga saham. Berita tentang dipertahankannya Stimulus oleh
The FED sudah beredar, pesta pora cuma dirasakan sehari.
IHSG mundur lagi kembali lagi menyesuaikan ke fundamentalnya, dimana problem kita yaitu masalah defisit, inflasi dan nilai rupiah yang jatuh terhadap dolar.
IHSG mundur lagi kembali lagi menyesuaikan ke fundamentalnya, dimana problem kita yaitu masalah defisit, inflasi dan nilai rupiah yang jatuh terhadap dolar.
Selama tiga penyakit itu belum sembuh ya
saya kira pasar masih seperti ini, soal stimulus The Fed itu penyakit
menular saja. Kalau kita sehat dan kuat sebenarnya penyakit menular itu
bisa diantisipasi, maka yang lebih penting menyehatkan dan memperkuat
diri sendiri.
Walaupun menu TEH PAGI yg saya buat kemarin mempunyai
target beli rata-rata 3 poin dibawah closing hari senin untuk trading
jangka pendek kemarin nyampai juga dan bahkan ada yg jebol kebawah.
Kita lihat hari ini apakah masih jebol kebawah lagi atau tidak. kalau masih turun pilihannya ya Cut Loss atau sabar menunggu kalau ada pantulan lagi.
Kita lihat hari ini apakah masih jebol kebawah lagi atau tidak. kalau masih turun pilihannya ya Cut Loss atau sabar menunggu kalau ada pantulan lagi.
Salah satu indikasinya adalah nilai rupiah terhadap dolar, kemarin rupiah kembali melemah di 11.535 http://www.bi.go.id/web/id/ ini merupakan penutupan terlemah dalam beberapa hari terakhir menurut Bank Indonesia.
Asingpun kembali net sell 624 M ini juga membalas net buy
kamis minggu lalu yang sebesar 1 T, semalam Dow minus 0,43% dan EIDO
mius 3,66%.
Harga emas, perak dan minyak dunia juga
megalami penurunan, maka dengan mempertimbangkan hal tersebut memang
masih berat langkah IHSG kita hari ini.
Namun sekali lagi pasar punya keinginan sendiri dan tidak
selalu sama dengan alur prediksi analis, bisa saja anomali bila ada
"penggerak" yang mampu merubah arah pasar. Jadi sikapi dan cermati apa
yang terjadi di pasar kalau memang mau menjadi trader sejati.
Berharap rupiah tidak sampai mendekati 12000 karena bisa
tambah runyam, semoga paket2 Pemerintah, BI dan OJK bisa segera
membuahkan hasil.
Buat yang full cash tunggu sinyal dulu
untuk masuk pasar, manfaatkan dana agar lebih efisien dan efektif dengan
tetap memasang target.
salam, investa
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.