Saham2 pertambangan (termasuk group Bakrie) kemarin sempat menguasai Bursa, utamanya pada sesi satu, tetapi melihat $ dolar tidak tergoyahkan dilevel 11093 bahkan sempat 11475 maka harga saham yang semula melaju menjadi mundur teratur sampai minus 2% pada penutupan Bursa.
Pelemahan Rupiah memang berdampak kemana2 dan lebih banyak negatifnya memang walaupun ada sebagian yang diuntungkan karena pelemahan rupiah.
IHSG menjadi volatile sekali,
cerminan dan kondisi ekonomi yang memang masih rentan dan menunjukkan
belum ada arah yang jelas kearah perbaikan. Memang Nilai rupiah dan IHSG
tidak bisa dipisahkan, saling mempengaruhi, sehingga semua mencermati
pergerakkan rupiah terhadap dolar untuk menentukan pilihan saham dan buy
and sell nya.
Hari ini beberapa komoditas mengalami penurunan sehingga
kemungkinan saham pertambangan akan mengalami hambatan, tinggal
bagaimana gerak Rupiah nanti setelah kemarin kembali mencetak penurunan
terendah tahun ini.
Dalam kondisi yang volatile ini jika kita mampu untuk
memanfaatkan fluktuasi harga itu bisa juga mendapatkan cuan lho...apapun
sahamnya,
Kemarin saham BBRI menghijau sendiri diantara
saham Bank lain yang mengalami penurunan, kenapa? karena Asing net buy di
saham BBRI, itulah kalau Asing ada maunya dan bersatu bisa membentuk
harga yang dia mau. Kapan investor lokal bisa seperti itu?
Hari ini saya akan mencoba nampung ERRA (1110) , JPFA
(1120), ACES (710), PGAS (5150), BISI (610) hanya mengharap pantulan
jika menyentuh harga tersebut, tentu setelah dapat target jualnya juga
cuma dua atau tiga poin saja.
Hari ini saya tidak bisa pantau penuh karena ada acara ke
Jakarta dan besuk langsung ke Palembang karena hari Sabtu mengajar di
UNSRI, jika ada teman2 di Palembang yang mau ketemu silahkan Jum'at malam
saya bisa dikontak.
Semoga sukses hari ini buat semuanya....Amin
salam, investa
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.