Kemarin IHSG lebih banyak bergerak dijalur merah tetapi akhirnya parkir di jalur hijau sekalipun tipis naik 0,13% (5343) dan asing net buy Rp.790 Miliar. Beberapa saham yang dalam setahun terakhir telah mengalami kenaikan tinggi nampaknya mulai terbatas gerakkannya. Bisa dimaklumi ketika perjalanan sudah diketinggian maka tentu lajunya tidak lagi sekencang ketika masih didataran rendah. Butuh istirahat sebelum bisa naik kembali.
Tetapi sebenarnya kondisi pasar juga
masih memberi kesempatan investor / trader untung terus melakukan
transaksi dengan melakukan pertukaran portofolio, karena ketika beberapa
saham mengalami koreksi turun ada saham2 lain yang berganti menguat.
Pola ini sering terjadi sementara ini.
Ini menandakan
bahwa Bursa dalam kondisi normal sehingga buat trader yang cermat dan
lincah bisa meraih gain harian tanpa berlama2. Sehingga apa yang
dimaksud investasi tidak harus berjangka panjang atau dengan waktu yang
lama.
Investor juga mesti tau kapan memegang saham berjangka panjang dan kapan trading jangka pendek.
Akan
lebih baik kalau bisa membagi portofolio menjadi dua, ada saham2 yang
dipegang untuk jangka panjang dan ada saham2 yang khusus untuk trading
jangka pendek.
Saham2 BUMN yang mendapatkan suntikkan
modal PMN kemarin mulai kembali koreksi setelah sebelumnya sempat
"bergembira" dengan harga2 yang naik.
Saham2 tersebut akan
kembali bergerak positif jika nantinya sudah ada penetapan Right Issue
dalam rangka memasukkan tambahan modal dari Negara ke Perusahaan masing.
Cermati saja berapa harga Right Issue dan ratio sahamnya. Jika harganya
DI ATAS harga pasar maka kemungkinan harga pasar sahamnya juga akan
menyesuaikan demikian pula sebaliknya.
Aksi Korporasi bisa mendatangkan potensi keuntungan yang spektakuler jika investor memahaminya.
Semalam
DOW naik lumayan +0,62% dan EIDO +2,45% akankah kenaikan EIDO tersebut
berpengaruh positif atas IHSG hari ini? atau bayang2 profit taking masih
dominan ? Harga Minyak mentah naik 5% (US$51) mari kita lihat bersama
dampaknya terhadap IHSG.
Prediksi saya IHSG akan bergerak
sempit kisaran 5335 sd 5350, karena pelemahan Rupiah yang sudah hampir
menyentuh 12.900 sangat mengganggu pergerakkan IHSG karena saham2
importir semakin berat menanggung biaya tinggi.
Kondisi
politik yang berlarut2 khususnya ontran2 KPK vs POLRI juga bisa memicu
konflik2 yang sebenarnya tidak perlu. Moga2 Presiden segera membuat
keputusan dan mengatasi masalah ini dengan bijak dan tepat.
Saham2
yang saya sodorkan akhir pekan ini dengan pertimbangan harga yang
sedang koreksi, prospek emiten dan dikaitkan dengan harga komoditas
serta makro ekonomi maka pilihan saham ada di SMGR, KIJA, BWPT, ACES,
AISA, MEDC dan ADRO.
Semoga selalu mendapatkan yang terbaik.
Salam,
INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (kata kunci "salam investa'" setelah add)
email. investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.