Pembaca dan Nasabah BNI Securities SEMARANG yang budiman,
1.
Sekalipun Bursa Global dan Regional kemarin ditutup menguat tajam,
bahkan Shanghai di China naik 4,9% tetapi IHSG malah loyo minus 0,34% di
4332. Pengaruh pelemahan Rupiah terhadap US Dolar ternyata lebih besar
sebagai penekan IHSG. Rupiah sudah di lvel 14442 seakan tanpa daya dan
perlawanan.
Kekhawatiran terhadap kenaikan bunga FED semakin besar menjelang sidang FOMC yang akan berakhir hari ini.
2.
Investor juga kembali terkena "pukulan telak" dengan berita penetapan
harga Right Issue / HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) saham baru
ADHI Rp.1.560,- per lembar dengan Ratio 1 : 1 (pemegang saham lama 1
mendapat hak membeli saham baru 1). Kontan saja harga saham ADHI kemarin
yang sempat naik 4,8% di harga Rp.2.160,- langsung rontok sampai
menyentuh batas bawah Rp.1.900,- walau akhirnya ditutup sore Rp.1.930,-
atau rurun 6,3%.
Bayangkan kalau ada investor pas belinya di harga Rp.2.160,- dia langsung loss 10% sehari kemarin.
3.
Kalau saja rencana harga dan ratio Right Issue saham ADHI tersebut
disetujui dalam RUPS tgl.22 September (dengan mengacu harga saat ini
Rp.1930) maka Harga Teoritis Saham Adhi menjadi Rp1.745. (1930 + 1560)
dibagi 2.
Harga teoritis ini akan menyesuaiakn harga pasar yang baru sampai tanggal CUM Right nanti yang ditetapkan.
Jadi
itu kira2 yang menjadikan kenapa harga saham ADHI kemarin turun karena
rata2 Investor memutuskan lebih baik menjual saham saat ini dan membeli
saham baru nanti setelah Right Issue.
4. Lantas
bagaimana prospek saham ADHI kedepan setelah Right Issue? Saya optimis
setelah meraih tambahan saham baru nanti ADHI bisa lebih lancar dalam
mengerjakan proyek2 indrastruktur yang memang sedang diutamakan oleh
Pemerintah. Dengan demikian prediksi saya kinerja ADHI tahun 2016 akan
bertumbuh dengan baik. Jadi lakukan balasan bagi investor yang pernah
kena "pukulan telak" tentu dengan strategi dan teknik yang prima.
Portofolio
saya yang saat ini kebetulan belum terisi saham ADHI bermaksud untuk
menunggu harga dan waktu yang tepat untuk koleksi saham ini. Sabar dulu
cari yang termurah kalau bisa he..hee.
5.
Semalam harga minyak dunia naik 5% biasanya sih akan langsung direspon
harga saham ELSA, tentu kalau ada kesempatan saya juga berminat saham
tersebut kembali. Buat trading pendek saja sih....karena hari2 ini
sangat mungkin terjadi pergerakkan yang agresif setelah ada berita dari
FED tentang kepastian suku bunganya. Awas untuk Rupiah yang bisa
menyentuh 14.500.
Target baru saya untuk beli maksimal 440 sedang ADHI lebih baik nunggu setelah tgl.22 September.
6.
Pilihan saham "istimewa" akan kami sampaikan bagi yang berminat
mengikuti Pelatihan Investor yang akan kami selenggarakan di Jakarta.
Minimal jika ada peserta 15 Orang yang berminat segera saya laksanakan.
Moga2 beaya investasi nantinya akan kembali dari pilihan saham yang akan
kami sampaikan tersebut.
Trader sejati selalu
mencari jurus untuk mendapatkan peluang terbaik, dan itu hanya bisa
dilakukan jika kita mau menambah pengetahuan dan rajin membaca.
Salam,
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)
email: investa.p3m@gmail.com
Blog: investalpppm.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.