Para Pembaca dan Nasabah BNI Sevurities Semarang yang budiman,
2. Data yang dirilis Bank Indonesia bahwa cadangan Devisa akhir Agustus 2015 adalah US$ 105,3 Miliar lebih rendah dibanding akhir Juli 2015 yang US$ 107,6 Miliar. Akibat pengeluaran untuk pembayaran hutang Pemerintah dan untuk menstabilkan nilai Rupiah. (walau Rupiah kian terpuruk). Cadangan devisa ini juga terendah selama 17 bulan.
3. Pemerintah rencananya akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi pada hari rabu yang akan datang, kita tunggu apa saja kebijakan tersebut. Kita juga wajib menghargai langkah2 Pemerintah karena sebagai rakyat Indonesia tentu kita juga menginginkan ekonomi kita bisa bangkit kembali. Sedapat mungkin mari kita berusaha memberikan kontribusi disaat negara membutuhkan. Contoh sederhana mungkin kita tidak perlu ikut2an memborong US Dolar yang akan mempersulit keadaan karena Rupiah semakin terpuruk.
4. Terpetik kabar Pemerintah juga berencana
menurukan harga Gas akibatnya harga saham PGAS lebih dulu meluncur
turun 11,43% sehingga terjadi Auto Reject batas bawah. Kemarin banyak
pertanyaan kenapa sampai 11,43% ?? bukankah batasnya AR harga bawah 10%
?? Itu karena saham PGAS ikut Pre Opening sehingga AR nya dihitung dari
HARGA PEMBUKAAN bukan harga penutupan sebelumnya. Sedangkan untuk
saham2 yang tidak ikut Pre Opening perhitungannya dari harga PENUTUPAN
sebelumnya.
5. Menurut S & P Perekonomian
Indonesia lebih rentan dibanding Malaysia itu dilihat dari
ketergantungan investor asing terhadap bursa kita. Pasar saham kita
jatuh lebih dalam dibandingkan dengan Malaysia ( ttp://internasional.kontan.co. id/news/sp-indonesia-lebih- rentan-dari-malaysia/ ).
Peringkat Hutang Indonesia menurut S & P adalah BB+ sedangkan untuk Malaysia yaitu A -
6.
Bursa hari ini sangat tergantung pergerakkan Rupiah, jika Rupiah
melemah lebih dalam maka resiko penurunan IHSG lebih besar demikian pula
sebaliknya.
Jika saja paket kebijakan ekonomi yang akan diluncurkan direspon positif oleh pasar kemungkinan Rupiah akan menguat.
Jika
IHSG jebol dibawah 4300 maka akan lebih mudah tertekan kebawah lagi
namun jika mampu bertahan diatas 4300 akan lebih baik tentunya.
7.
Secara individual pilihan saham sebaiknya adalah saham2 yang sedang
tidak ditekan asing, karena saham yang ditekan asing sejak awal sesi
berpotensi turun terus sampai akhir bursa. Biasanya saya menggunakan
acuan tiga Broker asing, jika ada 3 broker asing melakukan penjualan
disaham yang sama disisi lain tanpa ada investor asing yang membeli maka
lebih baik saya tidak masuk disaham tersebut dan menunggu lebih sabar.
8.
Salah satu tip untuk trading pendek sebaiknya pilih saham2 yang asing
juga sedang mengkoleksinya, biasanya asing lebih konsisten sampai akhir
bursa juga. Memang analisa tidak sebatas Fundamental dan Teknikal saja,
Salam,
INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite)
Email. investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.