Saham BWPT kemarin Rebound naik 20% setelah sebelumnya jatuh lebih 50% dalam 3 hari karena rencana HMETD. Kejatuhan saham tersebut sempat mencuatkan berbagai komentar minir, itu bisa dimaklumi karena Investor yang sebelumnya punya harga 955 mendadak mules melihat sahamnya jatuh 50% HANYA karena rencana Aksi Korporasi Perusahaan.
Situasi ini sempat membuat saham BWPT disuspen oleh pihak Bursa, Investorpun semakin galau. Namun penghentian perdagangan ini hanya sehari, entah kenapa dan bagaimana yang terjadi kemarin perdagangan kembali dibuka dan terjadilah kenaikan 20,6% tadi.
Ini ibarat Racun dan Madu buat investor, racun buat investor yang beli dengan harga diatas 955 sebelum rencana HMETD dan Madu buat yang kemarin beli dibawah 500. Inilah salah satu hal yang mesti diperhatikan oleh Investor, bahwa pengetahuan kita terhadap seluk beluk pasar modal termasuk Aksi Korporasi WAJIB ditingkatkan. Gain dan Loss itu biasa dalam trading saham, tapi kalau Loss karena adanya Aksi Korporasi Emiten itu yang bikin konyol dan mules.
Investor merasa dirugikan oleh Aksi Korporasi emiten, tapi sebaliknya emiten mungkin tidak merasa salah karena merasa tidak ada yang dilanggar dalam Aksi Korporasi tersebut. Nah..., menjadi tugas pihak Bursa dan OJK yang patut mencermati, mengkaji dan memutuskan boleh dan tidaknya Aksi Korporasi dilakukan, tujuannya Lindungi Investor !! (walau ada juga Aksi Korporasi yang menguntungkan bagi investor)
Rasanya perlu adanya
penataan kembali terhadap Peraturan tentang Informasi Penting /
Material, sebab menurut saya binis ini adalah binis Informasi, karena
informasilah yang bisa menggerakkan harga di pasar.
Yang
menjadi pokok penting adalah bagaimana efektifitas penyampaian dan
pertanggungg jawaban sumber informasi tersebut. Karena misalnya rencana
Aksi Korporasi, itu memang informasi penting, tetapi rencana tersebut
baru Efektif "SETELAH RUPS". Prakteknya informasi yang telah menyebar
dan di respon publik tersebut dan bisa mengakibatkan naik atau turunya
Harga Saham di Bursa itu ternyata belum efektif karena belum di sahkan
RUPS.
Bagaimana bila ternyata RUPS tidak setuju, atau bisa
jadi pula ada perobahan rencana Aksi Korporasi tersebut padahal
sebelumnya telah terjadi perubahan harga yang signifikan.
Disinilah
menurut saya letak "kelemahan" yang bisa dipakai sebagai modus-modus
pihak tertentu untuk memainkan harga saham di bursa, kalau sudah begitu
bagaimana nasib investor??
Kemungkinan masih ada beberapa
modus lain dengan cara memanfaatkan Informasi Penting / Material dan
Aksi Korporasi dan bukan maksud saya membuka Aib yang terjadi tetapi
sebagai investor harus waspada, dan jangan menjadi korban yang konyol
tersebut.
Pada kesempatan lain sebagai
"Pengamen" saya akan coba membawakan Lagu tentang "Menyikapi Aksi
Korporasi" dalam pelatihan-pelatihan yang kami selenggarakan. Sekaligus
memberikan pembelajaran kepada Investor agar lebih komplit
pengetahuannya.
Satu contoh misalnya Perusahaan A (non
Publik) yang sebelumnya punya anak perusahaan A.1 ( juga Non Publik),
dimana Perusahaan A ini mempunyai saham di Perusahaan Publik namanya "B
Tbk" lebih dari 20% sehingga dapat tergolong salah satu pengendali di
Perusahaan "B Tbk" tersebut.
Suatu saat Perusahaan A
tersebut merencanakan agar Perusahaan B Tbk Right Issue dengan HMETD,
dimana sebagian besar hasil Right Issue tersebut untuk membeli
Perusahaan A.1 (anak perusahaan A tadi), nah anda bisa menebak Harga
Perusahaan A.1 kira-kira dibuat murah apa mahal? Karena Perusahaan A.1
itu milik sendiri maka pasti harganya dibuat mahal.
Jadi
kesimpulannya dana masyarakat hasil RI di Perusahaan B Tbk masuk dan
digunakan untuk beli Perusahaan yang milik salah satu Pemegang saham
Pengendali yaitu A tersebut, bagaimana pendapat anda?? jelas
kan...he...heee.
Bagaimana kisah perjalanan saham
BWPT nanti kita lihat saja, bagaimana kemarin bisa naik 20% , mungkinkah
ada pihak2 yang sengaja menjatuhkan harga saham BWPT dan menampung
dibawah? ataukah kenaikan ini karena takut teguran dari Pihak Bursa dan
OJK sehingga kembali mengerek harga sahamnya naik lagi ?
Waspadalah...waspadalah ibarat iklan Rokok "Awas merokok bisa membunuhmu" tapi buat perokok cuek saja merokok teruus....
Semoga
sukses dan bila materi pelatihan tentang "Aksi Korporasi antara Madu
dan Racun" sudah siap akan saya luncurkan dan yang berminat silahkan
gabung pada saatnya.
salam, investa
Pin 2b7dd5ee (sampaikan salam investa ya bila sudah invite)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.