IHSG dibanding sepekan
lalu menanjak 2,5 % diposisi 4446. Sempat jatuh diposisi terendah dalam
setahun 4163 bersamaan dengan devaluasi Yuan awal pekan lalu. IHSG
kembali naik setelah Pemerintah melalui Menteri BUMN menghimbau BUMN
yang telah Go Publik melakukan Buy Back. Nampaknya emiten lain juga
memanfaatkan kemudahan aturan OJK tentang prosedur Buy Back, sehingga
beberapa saham diantaranya terpantau naik cukup signifikan bahkan saham
Bank2 BUMN naik antara 5% sd 10% dalam sepekan kemarin.
Kali
ini saya cermati harga Minyak mentah dunia yg dalam 3 hari terkahir
naik 16% dan Nikel hampr 6%. Mendasarkan kenaikan harga komoditasnya
tersebut saya jadi tertarik kembali untuk saham ELSA dan INCO, walaupun
dalam 2 hari sudah naik cukup signifikan tapi nampaknya masih bisa
dilirik. Kedua harga saham tersebut juga sudah melorot sangat tajam
dibandingkan dua bulan lalu. (sudah minus sekitar 40%),, jadi kalau INCO
masih disekitar 1500/1550 dan ELSA di 270/280 saya pribadi masih
tertarik untuk masuk. Tentu kalau lebih murah harganya lebih senang bisa
dapat harga lebih murah.
Sebenarnya
bukan hanya ELSA emiten yang memproduksi minyak antara lain ada MEDC
dan PTRO namun dari sisi Fundamental dan jumlah saham yang ada di bursa
ELSA lebih unggul. Demikian juga nikel di Bursa juga tercatat ada NIKL
hanya saja INCO lebih bagus menurut pandangan saya.
Membeli
saham mesti punya dasarnya sehingga bukan sepeti beli kucing dalam
karung atau berharap keberuntungan saja. Sedangkan dengan analisa saja
kadang juga belum tentu benar nah bagaimana mungkin kalau hanya asal
beli saja.
Dalam
Laporan Keuangan smester pertama ELSA masih mengalami pertumbuhan Laba
24,7% meskipun harga minyak dunia mengalami tekanan, sedangkan INCO Laba
periode berjalan semester pertama 2015 turun 38% dibanding tahun lalu.
Penurunan Laba INCO ini sudah diikuti dengan penurunan harga sahamnya
di bursa sehingga harga INCO saat ini (1.500) menurut saya relatif sudah
murah kalau dinilai dari fundamentalnya dengan prospek yang cukup baik
terutama kalau kondisi ekonomi bisa kembali normal.
Menyikapi
euforia buy back saat ini kita perlu hati2 sebab kemungkinan ada pihak
yang "memanfaatkan" kesempatan dengan mempublikasikan rencana buy back
tetapi justru untuk mempermainkan harga demi keuntungan sendiri. Saya
merasakan masih dengan mudahnya manajemen emiten merubah suatu
pernyataan yang telah dilontarkan ke publik tetapi dengan mudahnya pula
merubah pernyataannya sehingga investor bisa terkecoh dengan suatu
pernyataan yang belum tentu benar, informasi yang sebenarnya penting
bisa menjadi info murahan.
Fluktuasi
IHSG diharapkan mulai stabil pekan ini, baik penurunan dan kenaikan
harga saham Blue Chip mulai lebih terukur. Paket2 kebijakan ekonomi
diharapkan segera bisa diterbitkan guna meredam pertumbuhan ekonomi yang
sudah semakin dirasakan semua lapisan. Utamakan bisa segera lebih
memperkuat nilai mata uang Rupiah kita yang menjadi penyebab utama
mahalnya barang2 Prediksi saya IHSG pekan ini dikisaran 4350 sd 4600.
Salam,
INVESTA
Pin.2b7dd5ee (ketik "salam investa" setelah invite dan dikonfirmasi)