Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman
Akumulasi
permasalahan antara penguatan US Dolar, perlambatan ekonomi dibeberapa
negara, bayang2 kenaikan suku bunga FED, turunnya harga komoditas, telah
membuat masing2 negara melakukan upaya2 untuk mengatasi dampak negatif
bagi negaranya. Tiongkok dan Vietnam melakukan jurus Devaluasi pekan
lalu, mampukah jurus tersebut mengatasi masalah dinegaranya? Sekali lagi
mereka tentu mengutamakan negaranya masing2 sedang dampak bagi negara
lainnya..."emang gua pikirin??"
Kalau
devaluasi Vietnam mungkin tidak begitu terasa bagi negara kita, tapi
untuk Tiongkok bisa terasa benar dampaknya bagi beberapa negara bahkan
sampai AS. Setelah Tiongkok melakukan jurus devaluasi beberapa kondisi
Bursa mengalami tekanan turun termasuk Bursa Tiongkok sendiri (Shanghai)
juga malah rontok, padahal indek bursa salah satu cerminan atau respon
pasar terhadap suatu kebijakan atau kondisi ekonomi negara tersebut.
Jadi apakah langkah devaluasi Yuan tersebut efektif ??
Nampaknya
Pemerintah kita juga tidak mau ketinggalan, salah satunya untuk
menstabilkan gejolak harga saham Pemerintah telah memerintahkan kepada
Menteri BUMN agar Perusahaan2 BUMN melakukan BuyBack saham2nya yang
sudah terpuruk bahkan undervalue. OJK juga menyambut baik dengan
mengeluarkan Ijin Emiten untuk melakukan BuyBack tanpa RUPS.
Harapannya
agar dengan meningkatnya jumlah penawaran BELI maka bisa mengimbangi
tekanan penawaran JUAL terutama Investor asing yang dihitung sejak awal
tahun terjadi Net Sell yang cukup besar (lebih dari 4 triyun rupiah)
Mampukah
jurus Pemerintah dan OJK tersebut benar2 bisa meredam tekanan jual??
IHSG memang sudah terpuruk lebih 17% sejak awal tahun, tapi beberapa
harga saham secara individual ada juga yang mengalami penurunan hingga
30%.
Syukurlah kalau
kelak jurus tersebut bisa menahan penurunan IHSG lebih dalam lagi
mengingat saat ini sudah dikisaran 4335 terendah sepanjang th 2015.
Namun
perlu diingat bahwa Pasar Modal ini pasar yang terbuka siapapun boleh
melakukan pembelian dan penjualan sehingga cukup susah mengontrol harga
sahamnya. Jurus tadi hanyalah merupakan upaya saja tetapi kekuatan
pasarlah yang kelak menentukan pergerakkan IHSG.
Namun
upaya2 tersebut harus dihargai, kita juga ingin iklim investasi di
negara kita berjalan baik. apalagi sebagai investor saat ini barangkali
beberapa mungkin sudah mengalami potensial loss atas portofolionya.
Kalau merujuk pada IHSG yang sudah turun 17% maka kemungkinan potensial
loss rata2 juga sebanding dengan IHSG bahkan bisa lebih besar. Mereka
tentu ingin portofolionya aman setidaknya.
Sebagai
warga saya juga punya pemikiran, selain dengan jurus BuyBack tadi,
Pemerintah bisa pula mulai melakukan penurunan harga BBM (Premiun dan
Solar). Harga BBM kita mengikuti harga minyak dunia, dimana saat ini
harga minyak mentah dunia sudah turun drastis dilevel US% 40 per barel.
Jadi
menurut prediksi saya dengan penurunan BBM dalam negeri bisa menurunkan
biaya produksi, bisa menurunkan biaya transportasi barang kebutuhan
yang diharapkan bisa menurunkan pula harga barang2 termasuk kebutuhan
pokok.
Sebenarnya
ulasanan saya berkaitan dengan badai yang melanda pasar keuangan
masih ada sambungannya dan belum tuntas tapi akan saya posting di blog investalpppm.blogspot.com besok
mengingat ulasan kali ini sudah memakan karakter yang melebihi batas
maksimal, saya khawatir pembaca jadi bosan membacanya.
Saya
juga mohon maaf kepada para pembaca setia, bila saya tidak sempat
mengirimkan melalui email kepada para pembaca silahkan anda membuka blog
investa dan disitu anda semua dapat membacanya. Saya sebagai pengelola
sebenarnya ingin agar kunjungan ke blog bisa meningkat karena ada kuota
yang kami targetkan. Dengan saya mengirimkan ke masing2 email ternyata
kunjungan ke blog jadi berkurang karena nampaknya lebih praktis membuka
email masing2 he..hee.
Saya
akan tetap berupaya untuk saling berbagi pengetahuan bersama tanpa
merasa paling bisa, apalagi dalam kondisi yang amat susah ini kita butuh
kebersamaan.
Salam,
INVESTA
pin 2b7dd5ee (tulis "salam investa" bila ada yang invite pin BB saya)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.