Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman
Sementara
kita tidak bisa berharap dari investor asing karena mereka tentu
memikirkan kepentingannya, ini merupakan konsekuensi bursa kita yang
memang lebih banyak dikuasai investor asing. Saat ini mereka terus
melakukan penjualan yang akibatnya menambah tekanan terhadap IHSG.
Beberapa
harga saham jika dilihat dari PER dan Book Value nya memang sudah ada
yang murah, buat yang berniat investasi barangkali memang saat ini sudah
bisa melakukan persiapan. Kalau menilik pengalaman lalu th.1997/1998
dan 2008 yang terjadi krisis ekonomi dimana IHSG kita juga turun
drastis namun pada tahun berikutnya akan normal dan IHSG juga naik
kembali. Kondisi seperti saat ini memang menjadi bagian dari "seni"
Pasar Modal dan Pasar Uang. Dimana antara resiko dan hasil yang
diharapkan selalu ada.
Buat
teman2 investor pemula yang belum pernah merasakan "kejamnya bursa"
anggap ini sebagai pembelajaran berharga, ambil hikmahnya agar kita
selalu hati2 dan selalu tanggap kondisi. Harga saham naik dan turun itu
bukan tanpa sebab tapi pergerakkannya dipengaruhi oleh beberapa faktor,
dan paling utama sebenarnya memang kondisi makro ekonomi. Dari kejadian
saat ini mari kita tingkatkan pemahaman kita masing2 agar kedepan
investasi kita benar2 sesuai harapan.
Hari
ini bahkan pekan ini kita harus konsen penuh menyikapi perkembangan,
kalau th.2008 pusat badainya dari AS, saat ini dipicu dari Tiongkok
sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang besar. Jadi cermati saja
perkembangan di Tiongkok dan paling cepat lihat indek Bursa Shanghai
yang kemarin anjlok 8% sehari. Sebelumnya pada tgl.14 Agustus 2015 Bursa
Tiongkok merupakan Bursa yang mengalami pertumbuhan terbagus di dunia,
tetapi saat ini dalam beberapa hari sudah turun drastis.
Semalam
DOW juga turun 3,5% dan Bursa Eropa rata2 turun 4%, gawat memang tapi
jurus Buy back BUMN dan emiten2 lain moga2 bisa menahan tekanan jual
dari investor asing dan panic selling investor lain. Kalau saja
Pemerintah mampu mengatasi kondisi yang sulit ini maka bisa menimbulkan
rasa percaya diri para investor kembali.
Kita
juga harus berpikiran jernih, bila ada harga saham yang kelewat murah
dengan prospek kedepan yang bagus maka ini peluang untuk dikoleksi
karena pengalaman yang lalu justru investasi ini kelak akan menghasilkan
Gain yang tinggi. Jadi diantara resiko di pasar terdapat pula peluang
yang besar jika kita bisa memanfaatkan.
Berharap
IHSG bisa bertahan diatas 4000 dan prediksi saya IHSG antara 4050 sd
4200. Jika mampu bertahan dan rupiah bisa kembali menguat maka akumulasi
bisa dilakukan untuk investasi.
Silahakan Chatbox yang kami sediakan di investalpppm.blogspot.com dimanfaatkan untuk sharing bersama.
Salam,
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.