No
|
Negara
|
Pertumbuhan
|
1
|
China
|
+22,59%
|
2
|
Jepang
|
+17,58%
|
3
|
Korea Selatan
|
+3,54%
|
4
|
Filipina
|
+2,46%
|
5
|
India
|
+2,08%
|
6
|
Hong Kong
|
+1,64%
|
7
|
Inggris
|
+0,14%
|
8
|
Australia
|
-0,53%
|
9
|
Amerika Serikat
|
-3,20%
|
10
|
Thailand
|
-5,58%
|
11
|
Singapura
|
-7,46%
|
12
|
Malaysia
|
-9,34%
|
13
|
Indonesia
|
-12,27%
|
Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman
Perayaan
Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70 sangat meriah diberbagai daerah.
tetapi sayang kondisi Bursa Efek Indonesia malah lesu darah. Sampai pada
tgl.14 Agustus 2015 IHSG mempunyai Kinerja pasling jeblok diantara
beberapa Negara karena kalau dihitung dari awal tahun 2015 IHSG sudah
turun 12,27% saat ini di angka 4585.. Sedangkan Bursa China mengalami
pertumbuhan terbaik dengan mengalami kenaikan 22,59%.
Kalau
saya mengkaji pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan nilai Rupiah yang
terus turun bertahap tapi pasti. Bahkan menjadikan pelemahan Rupiah
paling dalam sejak kondisi krisis ekonomi th.1998 dimana saat ini
menjadi 13.800. Memang IHSG tentu tidak sedrastis nilai Rupiah karena
ada beberapa perhitungan yang berbeda. Tetapi kalau saya boleh
berpendapat bahwa pelemahan IHSG lebih banyak dipengaruhi rontoknya
nilai Rupiah terhadap US Dolar., sedangkan pelemahan Rupiah dipengaruhi
kondisi ekonomi kita yang kurang bagus serta pengaruh eksternal seperti
kekhawatiran kenaikan suku bunga FED dan ditambah Devaluasi Yuan akhir2
ini.
Dalam Pidato Presiden Jokowi dalam menyampaikan
rancangan APBN th.2016 sebagian menilai realistis, antara lain nilai
rupiah Rp.13.400,- pertumbuhan ekonomi 5,5% dan dan inflasoi 4,7%. Kita
cermati apakah angka2 tersebut bisa sesuai harapan dan bisa diterima
pelaku pasar karena pelaku pasar yang bisa menilai dengan realistis
juga.
Jika pelaku pasar menganggap angka2 yang
disampaikan Pemerintah bisa diterima pelaku pasar maka biasanya Rupiah
dan IHSG akan menguat sesuai perkembangan kinerja yang ada,
Pekan
ketiga Agustus ini prediksi saya IHSG akan dikisaran 4500 sd 4650,
pasar masih belum akan agresif sepanjang nilai rupiah masih dikisaran
13800. Jika rupiah bisa menguat setidaknya dibawah 13700 mungkin IHSG
akan menguat terbatas, namun jika rupiah bergerak melemah lagi menuju
14000 maka kemungkinan IHSG akan kembali jatuh. Jadi pendek kata saya
pribadi mempercayai bahwa gerak IHSG akan mengikuti gerak rupiah dengan
mempertimbangakan masih banyak kinerja emiten2 yang bergantung terhadap
US Dolar.
Pembicaraan mengenai aksi korporasi tentang
Buy Back Saham tanpa RUPS juga terdengan santer pekan lalu, saya kira
ini antisipasi dalam upaya menahan kejatuhan harga saham. Setiap emiten
diijinkan untuk membeli sahamnya kembali bila dirasa kejatuhan sahamnya
itu sudah dalam batas2 tertentu.
Sekalipun ada baiknya
Fraksi harga dilakukan penyempurnaan namun sebaiknya menunggu kondisi
normal, sebab biasanya perubahan fraksi akan membutuhkan waktu
penyesuaian lagi bagi investor sehingga pasar akan relatif sepi
transaksinya.
Silahkan masing2 investor melakukan
strategi dan pilihan saham masing2 dengan menyesuaiakan kondisi pasar.
Saya pribadi lebih memilih 70% porto untuk trading jangka pendek
sedangan 30% untuk investasi jangka menengah.
Setiap kali
berhasil menjual saham dengan mendapatkan Gain (hasil) rasanya merdeka
juga, karena perjuangan untuk mendapakan gain berat juga sih saat ini
jadi ada rasa kepuasan tersendiri bila hasilnya bisa sesuai harapan.
Untuk itu mari kita meniru perjuangan para pendahulu kita untuk tetap
berjuang untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Kami
segenap pengelola LP3M INVESTA juga menyampaikan DIRGAHAYU KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA yang ke 70. Jayalah Indonesiaku tercinta dan majulah
Bangsaku. MERDEKA !
Salam,
INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (ketik "salam investa" bagi yang telah invite pin ini)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.